Sentimen
Tokoh Terkait
Golkar Sebut Koalisi Besar Tak Ada Hambatan, Gerindra: Frekuensi Kian Nyata
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta -
Gerindra sepakat dengan Golkar soal wacana pembentukan koalisi besar di kalangan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tak menemui ganjalan. Waketum Gerindra Habiburokhman menilai justru persamaan frekuensi partai politik tersebut kian nyata.
"Kami sependapat dengan Pak Lodewijk. Sepertinya nggak akan ada hambatan berarti pembentukan koalisi besar," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
"Sejak pertemuan di kantor PAN tempo hari semangat partai-partai menyamakan frekuensi memang semakin nyata," imbuhnya.
Habiburokhman bicara pentingnya keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya perlu dilanjutkan. Dia menyinggung dinamika politik internasional menimbulkan tantangan di dalam negeri.
"Kami semua paham betul bahwa legacy pemerintahan Pak Jokowi harus dilanjutkan. Kami juga paham bahwa tantangan yang timbul akibat dinamika politik internasional kepada bangsa Indonesia amat besar," ujar anggota Komisi III DPR ini.
Habiburokhman meminta para elite partai politik menunjukkan kekompakan. Dia menghendaki suksesi pemimpin nasional di Pemilu 2024 berjalan tanpa kegaduhan.
"Untuk itu para elite harus bisa menunjukkan kekompakan. Pergantian kepemimpinan nasional 2024 harus landai dan tidak gaduh," kata dia.
Soal penentuan capres dan cawapres di koalisi besar, Habiburokhman memastikan hal itu akan dibicarakan secara musyawarah. Menurutnya masih banyak waktu untuk menentukan konfigurasi capres-cawapres.
"Ya soal capres dan cawapres nantinya akan dibicarakan bersama. Kita tunggu saja kan waktu masih sangat banyak," kata dia.
Sebelumnya Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus menyebut tak ada ganjalan untuk membentuk koalisi besar. Lodewijk mengungkit pertemuan para ketum parpol.
"Nggak ada ganjalan. Apa yang mengganjal? Buktinya ketemu ramai-ramai ngobrol, nanti mungkin setelah ini, kalau bulan puasa itu mereka sibuk safari Ramadan, mungkin setelah ini kita bikin halal bi halal. Siapa yang mau jadi hostnya kita tunggu aja," kata Lodewijk kepada wartawan di kantor DPP Golkar, Senin (10/4).
(fca/eva)
Sentimen: positif (96.2%)