LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) menggelar survei untuk memetakan sentimen publik terhadap Tim Nasional (Timnas) Israel U-20. Hal itu merespons batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan 68 persen responden tahu Indonesia menjadi tuan rumah. Dari jumlah itu, 76,1 persen di antaranya tahu ada Timnas Israel U-20.

"Dari responden yang tahu Indonesia menjadi tuan rumah, mayoritas atau 71,3 persen responden tidak mempersoalkan kedatangan tim Israel ke Indonesia," kata Djayadi dalam rilis survei secara daring, Minggu, (9/4).

Baca juga : DPR Usul Evaluasi Aturan Diplomatik Indonesia dan Israel

Djayadi mengatakan hanya 27,5 persen responden yang menolak kedatangan Timnas Israel U-20. Sedangkan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab.

Lantas, Djayadi memetakan sejumlah alasan responden yang tidak keberatan dan yang menolak Israel. Alasan tertinggi responden yang tidak keberatan, yakni urusan sepak bola tidak ada kaitan dengan politik yang dijawab 52,3 persen responden.

Baca juga : Erick Thohir Selamatkan Indonesia dari Sanksi Berat FIFA

Alasan lainnya ialah perhelatan Piala Dunia U-20 untuk kemajuan sepak bola nasional yang dijawab 8,6 persen responden. Kemudian momen penting Indonesia sebagai tuan rumah yang dijawab 7,6 persen responden.

Sementara itu, alasan terkuat penolak kedatangan Israel ialah karena mereka menjajah Palestina. Alasan itu dipilih 32,2 persen responden.

"Kemudian alasan tidak suka saja dengan Israel yang dijawab 16,8 persen responden dan konstitusi kita menolak segala bentuk penjajahan di atas dunia yang dijawab 16,2 persen responden," ucap Djayadi.

Survei LSI dilakukan pada 31 Maret hingga 4 April 2023. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Dari populasi tersebut, dipilih 1.229 responden secara acak melalui random digit dialing (RDD). Responden terpilih diwawancarai oleh pewawancara yang telah dilatih.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan survei 95 persen. Sedangkan margin of error kurang lebih sebesar 2,9 persen. (Z-8)