Sentimen
Negatif (96%)
11 Apr 2023 : 02.51
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Tangerang

Tak Bisa Ditangani di RSUD Malingping, Balita Ini 2,5 Tahun Berobat Rutin ke RS Luar Daerah, Ini Penyakitnya

11 Apr 2023 : 02.51 Views 1

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

Tak Bisa Ditangani di RSUD Malingping, Balita Ini 2,5 Tahun Berobat Rutin ke RS Luar Daerah, Ini Penyakitnya

POROS.ID - Seorang Balita, M Nabil Al Falah (4,5), warga Kampung Cisarap RT 002 RW 001, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, sudah 2,5 tahun menjalani transfusi darah di rumah sakit luar daerah.

Putra kedua dari pasangan suami istri (Pasutri) Nana Suarna (35) dan Eros Nurliyah (32) ini diwajibkan menjalani transfusi darah setiap dua minggu sekali sejak usia dua tahun.

Hingga saat ini, Nabil sudah sekitar 2,5 tahun menjalani transfusi darah dan pengobatan rutin pasca dokter memvonisnya mengidap Thalassemia beta mayor atau disebut juga dengan anemia Cooley.

Saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin 10 April 2023, Eros memaparkan bahwa putra keduanya itu mulai mengalami sakit-sakitan sejak berusia 8 bulan. Namun sebelumnya ia mengaku tak menduga bahwa penyakit anaknya itu akan separah ini.

"Waktu usia 8 bulan mengalami pembengkakan, perut membesar dan keras. Saat itu hanya diobati semampunya saja," kata Eros.

Menginjak usia 2 tahun, lanjut Eros, Nabil mengalami sakit parah. Hasil diagnosa dokter Nabil divonis mengidap Thalassemia beta mayor, sehingga ia harus menjalani transfusi darah setiap dua minggu sekali.

Didorong dengan keinginan kuat untuk kesembuhan anaknya, dengan segala keterbatasan, Eros dan suami pun rela bolak balik ke rumah sakit di luar daerah dengan berbekal kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Namun, meski biaya pengobatan ditanggung BPJS, lanjut Eros, mereka mengaku sering kesulitan untuk biaya transportasi, lantaran Nabil harus dibawa ke RS luar daerah kabupaten, yaitu RSUD Kabupaten Tangerang. Tidak bisa ditangani di RSUD Malingping.

"Awalnya Nabil dibawa ke RSUD Malingping, tapi dirujuk. Jadi walaupun biaya pengobatannya gratis, tapi ongkosnya lumayan melelahkan," paparnya.

Atas kondisi itu, ia berharap ada pihak dermawan maupun pemerintah yang Sudi membantunya. Pasalnya, kata dia, penghasilan suaminya yang hanya buruh tani kadang hanya cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

"Karena menurut dokter anak saya harus transfusi darah selamanya, tapi semoga saja ada keajaiban dari Allah SWT sehingga anak saya sembuh dan sehat selamanya," ujarnya.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD Malingping Dr.Sobran mengakui bahwa RSUD Malingping belum bisa menangani penyakit tersebut.

Menurut Dr. Sobran, penyakit itu harus ditangani oleh rumah sakit yang memiliki program transfusi Thalassemia khusus, salah satunya RSUD Kabupaten Tangerang.

"Kalau hanya transfusi biasa (di RSUD Malingping bisa ditangani), anemia biasa (bisa ditangani), bukan kelainan darah seperti thalassemia," terangnya.

Sentimen: negatif (96.6%)