KBRN, Banjarbaru: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan tentang keutamaan ibadah pada 10 malam terakhir Ramadan, khususnya di malam lailatulqadar. Hal itu disampaikan Wapres dalam tausiyah usai salat Isya dan Tarawih berjemaah di Masjid Agung Al-Munawwarah Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/4/2023). 

"Keutamaan di bulan Ramadan salah satu yang utamanya adalah adanya malam lailatulqadar," ujarnya. 

Wapres menjelaskan, malam lailatulqadar menjadi penting. Sebab pada malam tersebut Allah meninggikan derajat serta ibadah manusia dan memberikan ampunan-Nya. "Satu malam lebih baik dari seribu bulan," ucapnya. 

"Seribu bulan itu sama dengan kita beribadah 83 tahun dan 4 bulan. Umurnya (manusia) belum tentu sampai, tapi dalam satu malam (ibadahnya diterima), apa bisa? Bisa kalau Allah berkehendak," ujar Wapres. 

Lebih lanjut ia memaparkan, Allah tidak merinci kapan malam lailatulqadar akan datang di 10 hari terakhir Ramadan. Sehingga, manusia diminta untuk terus melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk.

"Malam lailatulqadar itu tidak dijelaskan oleh Allah di mana letaknya. Maksudnya apa? Maksudnya supaya kita terus mencari selama bulan Ramadan," ucapnya. 

"Dan Ramadan kali ini kita jadikan sebagai Ramadan yang akan memperoleh pahala khairun min alfi syahr, lebih baik dari seribu bulan. Mudah-mudahan kita semua mendapat lailatulqadar," kara Wapres menambahkan. 

Adapun Masjid Agung Al-Munawwarah merupakan masjid yang menjadi ikon Kota Banjarbaru. Masjid yang dihiasi oleh kubah besar dan menara ini didominasi warna hijau dengan hiasan kaligrafi yang indah. 

Ruang induk masjid dikelilingi oleh pintu-pintu yang tinggi dan besar, serta ruangan di dalam masjid tampak luas menjulang tinggi. Masjid ini diresmikan pada 1 Juli 2010 oleh Wali Kota Banjarbaru saat itu, Rudy Resnawan, dan memiliki daya tampung ribuan jemaah.