Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing, Washington
Tokoh Terkait
Eropa Tak Boleh Jadi Pengikut AS atau China soal Taiwan
Detik.com Jenis Media: News
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Eropa tidak boleh menjadi "pengikut" Amerika Serikat atau China jika menyangkut Taiwan. Macron mengingatkan bahwa Eropa berisiko terjerat dalam "krisis yang bukan milik kita".
Dilansir kantor berita AFP, Senin (10/4/2023), komentarnya berisiko membuat marah Washington dan menyoroti perpecahan di Uni Eropa tentang cara mendekati China, seiring Amerika Serikat meningkatkan konfrontasi dengan saingan terdekatnya itu, dan Beijing semakin dekat ke Rusia setelah invasi ke Ukraina.
"Hal terburuk adalah berpikir bahwa kita orang-orang Eropa harus menjadi pengikut dan menyesuaikan diri dengan ritme Amerika dan reaksi berlebihan China," kata Macron dalam wawancara dengan harian bisnis Prancis, Les Echos usai kunjungan ke Beijing.
Pemimpin Prancis itu mengatakan bahwa "kita harus jelas di mana pandangan kita tumpang tindih dengan AS, tetapi apakah itu tentang Ukraina, hubungan dengan China atau sanksi, kita memiliki strategi Eropa."
"Kami tidak ingin masuk ke logika blok versus blok," imbuhnya, seraya mengatakan Eropa "tidak boleh terjebak dalam kekacauan dunia dan krisis yang bukan milik kita".
Diketahui bahwa China memandang Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya. Beijing bahkan telah berjanji untuk merebutnya suatu hari nanti, bahkan dengan paksa jika perlu.
Sentimen: negatif (98.5%)