PIKIRAN RAKYAT – Dugaan perdagangan orang yang diungkap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD tengah menjadi sorotan saat ini, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher turut mengomentari hal tersebut.

Netty meminta agar Pemerintah memberantasnya, utamanya mendeteksi oknum pejabat yang diduga terlibat, demikian pernyataannya pada Sabtu 8 April 2023 lalu.

“Keberadaan mafia TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) telah menimbulkan korban yang tidak sedikit. Pemerintah harus serius memberantasnya, jangan sekadar basa-basi. Awali dengan membersihkan oknum pejabat yang terlibat membekingi TPPO,” ujarnya.

Menurut Netty, Pemerintah seharusnya bisa mengetahui pejabat mana saja yang dinilai bermain dalam kasus perdagangan orang yang merugikan korban tersebut.

Baca Juga: Pelaku Terduga Perdagangan Orang Tertangkap, Pengiriman 64 Calon PMI ke Timur Tengah Berhasil Digagalkan

"Pemerintah seharusnya bisa tahu soal oknum pejabat yang terlibat. Agak aneh kalau sampai tidak mampu mendeteksi keberadaan sindikat tersebut,” ucap istri Ahmad Heryawan tersebut.

Dilansir dari laman PKS, kondisi di lapangan tentang pencegahan perdagangan orang disampaikan perempuan 53 tahun tersebut. Menurutnya, kasus yang meresahkan itu masih sering terjadi.

“Apakah selama ini edukasi dan sosialisasi tentang bahaya TPPO sudah dilakukan secara masif dan merata? Faktanya di lapangan masih banyak anak-anak bangsa yang tertipu dengan modus TPPO,” ujarnya.

Dukungan diberikan Netty kepada Mahfud MD yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas PP TPPO (Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang) agar mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD: Batam Kerap jadi Jalur PMI Ilegal dan Perdagangan Orang

Mahfud mendatangi Batam yang dianggap sebagai salah satu pintu keluarnya Pekerja Migran Indonesia atau PMI ilegal dan terjadinya kasus tindak pidana perdagangan orang. Hal itu disampaikannya melalui Instagram pada Kamis 6 April 2023.

Unggahan Mahfud MD tentang PMI ilegal dan perdagangan orang saat mengunjungi Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Instagram @mohmahfudmd

“Sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum pemerintah, oknum aparat, dan pihak swasta,” ujarnya.

“Saya sebagai salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain,” katanya melanjutkan.

Baca Juga: Mahfud MD: Akan Saya Sidak, Perdagangan Orang di Batam Libatkan Oknum Pejabat dan Aparat

Pria 65 tahun itu datang ke salah satu wilayah Provinsi Kepulauan Riau tersebut untuk menghadiri seminar yang digelar Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Sengaja diselenggarakan di Batam karena Provinsi Kepri menjadi salah satu yang paling banyak menjadi pintu penempatan ilegal pekerja migran dan jalur perdagangan orang. Kali ini saya datang hanya kunjungan biasa karena masih didampingi aparat dan pejabat. Kali lain saya akan datang untuk sidak,” ucapnya.***