Joko Widodo Presiden menginstruksikan jajarannya melakukan percepatan realisasi komitmen investasi dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, dan Korea Selatan.

Salah satunya, rencana investasi LG perusahaan teknologi asal Korea Selatan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Arahan Presiden itu disampaikan Bahlil Lahadalia Menteri Investasi pada Rabu (24/8/2022) sore selepas rapat kabinet terbatas, di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Bahlil, realisasi sejumlah komitmen investasi Korea Selatan sudah mulai berjalan.

Di antaranya, pengembangan produk baja dan ekosistem baterai mobil listrik senilai 6,72 miliar Dollar AS atau setara Rp100 triliun.

“Kami sampaikan bahwa dari komitmen yang sudah ada, semuanya sudah on going. Bahkan, sebagian groundbreaking mulai di akhir tahun ini, dan sebagian bulan Januari tahun depan,” ujarnya.

Terkait kerja sama dengan RRT, Bahlil menjelaskan yang sudah mulai berjalan yaitu ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Jokowi Presiden, sambung Bahlil, juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kami tadi diarahkan untuk melakukan percepatan kawasan industri di Kaltara. Alhamdulillah semua perizinannya semua sudah selesai, dan sekarang pembangunan infrastrukturnya sudah mulai,” tegasnya.

Sementara itu, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengungkapkan, Pemerintah Jepang memperluas usulan akses pasar untuk beberapa produk dan buah tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.

Selanjutnya, Jepang sudah menerima sertifikasi New Indonesian Sustainable Palm Oil, serta memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, dan produk laut Indonesia.

Kemudian, sudah ada kesepakatan mengenai lokasi pembangunan pabrik pupuk dan pabrik metanol di Papua Barat.

“Dengan begitu, diharapkan bisa masuk di dalam general review International General Produce Association, di mana tarifnya bisa diperbaiki,” tandasnya.(rid/ipg)