8 April 2023 08:54 WIB

Bupati Meranti Muhammad Adil mengaku khilaf melakukan tidak pidana korupsi hingga miliaran rupiah.

Bupati Meranti M Adil (Antara)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Bupati Meranti Muhammadi Adil menyampaikan permohonaan maaf usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis (6/4/2023).

Bupati Meranti Muhammad Adil mengaku khilaf melakukan tidak pidana korupsi hingga miliaran rupiah.

"Saya memohon maaf kepada seluruh warga Kepulauan Meranti atas kehilafan saya," ujarnya saat keluar dari Gedung KPK, Sabtu (8/4/2023).

Bersyukur Bupati Meranti M Adil Terkena OTT KPK, Firli: Saya Bekerja Profesional

Diketahui, Muhammad Adil telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi. Ia disebut menerima uang sebesar Rp26,1 miliar dari berbagai pihak.

Muhammad Adil memotong anggaran SKPD Pemkab Meranti untuk kepentingannya maju di Pilgub Riau pada 2024 mendatang.

"Uang setoran tersebut kemudian digunakan untuk kepentingan MA, di antaranya sebagai dana operasional kegiatan safari politik, dan rencana pencalonan MA untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Riau pada 2024," kata Wakil Ketua KPK, Alexander dalam keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).

Alexander mengatakan bahwa Muhammad Adil juga menerima gratifikasi sebesar Rp1,4 miliar dari PT TM yang bergerak di bidang jasa umrah. Uang tersebut digunakan untuk memenangkan PT TM agar menjadi perusahaan yang memberangkatkan jemaah umrah di Kepulauan Meranti.

Muhammad Adil, kata dia, juga memberikan uang suap sekitar Rp1,1 miliar kepada Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Riau agar Pemkab Kepulauan Meranti mendapat predikat WTP.