PRFMNEWS - Seorang pengusaha Rusia, Viktor Bout mengirimkan pesan kepada Donald Trump untuk mengundang mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu ke Rusia.

"Hari ini saya telah mengirimkan pesan Telegram kepada mantan Presiden AS Donald Trump. Saya yakin dia sedang dalam bahaya. Persidangan yang sudah dimulai di New York, tidak akan membuat dia kehilangan kesempatan untuk menjadi presiden," kata Bout dikutip dari Tass.

Ia juga mengundang Trump ke Rusia dan menawarkan perlindungan dan suaka politik sehingga dia dapat memimpin pemberontakan melawan kaum globalis dan menyelamatkan rakyat Amerika.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Ditahan! Ia Mengaku Tak Bersalah Atas 34 Tuduhan

Suaka politik merupakan tindakan perlindungan yang diberikan negara tertentu kepada warga negara asing yang tidak setuju dengan pemerintah mereka sendiri atau takut akan tindakan negaranya.

Viktor Bout dikembalikan ke Rusia sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan pemain bola basket AS Brittney Griner.

Dia ditangkap di Bangkok pada tahun 2008 atas surat perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan setempat atas permintaan AS.

Baca Juga: FBI Menggerebek Rumah Donald Trump di Mar-a-Lago dan Menyita Dokumen Rahasia

Bout didakwa dengan konspirasi untuk mengirimkan senjata ke kelompok pemberontak yang disebut Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

Dua tahun kemudian, Bout diekstradisi ke AS. Pada April 2012, dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara dan denda 15 juta dollar AS.

Seperti diketahui, pada 30 Maret, Trump didakwa oleh dewan juri di New York atas dugaan pembayaran uang suap kepada bintang film dewasa Stormy Daniels, yang melibatkan pemalsuan catatan bisnis Organisasi Trump.

Baca Juga: Donald Trump, Presiden AS Pertama yang Bakal Diadili Karena Suap Artis Porno

Trump kemudian didakwa dengan 34 dakwaan kejahatan karena memalsukan catatan bisnis dengan maksud untuk melakukan kejahatan terpisah.

Menurut berita yang beredar, setiap dakwaan ia dapat dihukum hingga empat tahun penjara. Trump ditahan selama sekitar dua jam di bawah hukum acara AS. Setelah dibebaskan, dia terbang dari New York ke Florida.***