Mantan Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan meninggal dunia pada Rabu (21/12). Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dedi menyebut Guruh meninggal dunia setelah melawan penyakit kanker.

"Benar meninggal, sakitnya infonya kanker," ujar Dedi kepada wartawan melalui pesan singkat.

-

-

Namun, Dedi tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal kanker yang diderita Guruh. Ia juga tak menyebutkan sejak kapan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Jawa Timur itu mengidap penyakit kanker.

Dedi hanya mengatakan, sebelum wafat, Kombes Guruh masih memiliki semangat yang tinggi untuk bertugas di Korps Bhayangkara. Hingga akhirnya, penyakit yang dideritanya semakin parah.

"Sudah beberapa bulan yang lalu, tapi karena yang bersangkutan semangat tetap masuk sampai akhirnya tidak kuat, dirawat dan meninggal," katanya.

Guruh sebelumnya sempat menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara pada 2020-2021. Ia juga pernah terlibat dalam pemberantasan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso. Saat itu dia menjabat sebagai Komandan Sektor III Satgas Tinombala.

Lulusan Akademi Polisi tahun 1995 itu memulai kariernya sebagai Kapolres Donggala Polda Sulteng, Kapolres Tuban Polda Jatim sejak 2014. Dua tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wadansat Brimob Polda Metro Jaya.

Guruh lantas menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Sulteng di 2017 dan Dansat Brimob Polda Kepri pada 2018. Selanjutnya ia ditarik ke Mabes Polri sebagai Danmen II Paspelopor Korbrimob Polri pada 2019.

Pada tahun yang sama, ia juga diangkat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri. Guruh kemudian dilantik sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara dan menjabat hingga 2021 sebelum akhirnya ditempatkan di Dansat Brimob Polda Jatim.

[-]