LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Meranti Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada 6 April 2023.

Sebelum Bupati Meranti terjaring OTT KPK hingga dinyatakan terlibat kasus korupsi, Muhammad Adil dikenal dengan kontroversi menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) iblis.

Bupati Meranti tidak cuma menyebut Kemenkeu iblis hingga terjaring OTT KPK, ternyata Muhammad Adil memiliki kontroversi lainnya.

Berikut ini 9 kontroversi yang dilakukan Bupati Meranti Muhammad Adil.

(1) Menolak kunjungan Gubernur Riau

Baca Juga: Sri Mulyani Seret Sejumlah Tokoh Besar Soal Dana Janggal 349 T karena Tak Mau Dipenjara Sendirian, Benarkah? 

Baca Juga: Siapa Ketua Geng Rafael Alun? Iskandar Sitorus Minta Sri Mulyani Pecat Pejabat Ini 

Muhammad Adil sempat diduga terlibat kontroversi menolak kunjungan Gubernur Riau Syamsuar yang ingin ke Kabupaten Kepulauan Meranti pada 13 Oktober 2022.

Kala itu Gubernur Riau hendak meninjau badan usaha milik desa (BUMDes), sagu parut kering, dan gerakan menanam cabai di Desa Bagan Melibur, Desa Mayang Sari, dan Desa Mekar Sari, Kecamatan Merbau.

Bupati Meranti justru membantah menolak kunjungan Gubernur Riau ke daerahnya dan mengaku Syamsuar yang membatalkan serta menilainya pikun.

(2) Mengaku masyarakat Meranti miskin ekstrem

Dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia pada Desember 2022 Muhammad Adil mengaku masyarakat Meranti miskin ekstrem dan butuh perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Baca Juga: HEBOH! Ramalan Denny Darko soal Mudik 2023, Peringatkan Alat Transportasi Ini 

Baca Juga: Mahfud MD: 2004 Gaji-Tunjangan DPR Rp150 Juta, Rincian 2023 Segini 

Bupati Meranti kesal sumber daya alam berupa minyak dari daerahnya telah dikeruk oleh Kemenkeu, namun dalam dana bagi hasil (DBH) dinilai tidak adil.

(3) Mengancam masyarakat Meranti angkat senjata

Masih dalam rakornas sambil marah Muhammad Adil mengancam pemerintah pusat dengan masyarakat Meranti angkat senjata.

(4) Menyebut Kemenkeu iblis

Dalam rakornas tersebut Bupati Meranti juga berani melontarkan pernyataan ekstrem yaitu menyebut Kemenkeu iblis.

Baca Juga: Masa Depan Dijamin Ganjar Pranowo, Hokky Caraka Dirujak Warganet: Si Paling Hancur Mimpinya, di Klub Gak Guna 

Baca Juga: Ayah David Ozora Sentil Kader PSI Buat Fitnah, Giring Ganesha Beri Respons 

Menurut Muhammad Adil, dirinya sampai mengejar pegawai Kemenku hingga ke Bandung lantaran meminta kejelasan DBH.

Sayangnya yang ditemuinya dinilai tidak kompeten, sehingga Bupati Meranti menyebut Kemenkeu iblis.

(5) Meminta bergabung dengan Malaysia

Merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat Indonesia, dalam rakornas Muhammad Adil juga meminta Kabupaten Kepulauan Meranti dilepas dan bergabung dengan Malaysia.

Bupati Meranti tidak ingin DBH minyak dari daerahnya dibagi untuk seluruh wilayah di Indonesia.

(6) Mendapat teguran Mendagri

Baca Juga: Kurang Ajar! Perempuan Disabilitas Diperkosa Tukang Rongsok, Begini Kronologi Kejadiannya 

Baca Juga: Kasus Rafael Alun, Iskandar Sitorus Sebut Ciri-ciri Artis Inisial R hingga Bos Besar  

Pernyataan kontroversi Muhammad Adil dalam rakornas tersebut mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Mendagri Tito menegaskan, kepala daerah harus beretika dan menunjukkan sikap kenegarawanan ketika menghadapi masalah apapun.

Sekretaris Jenderal Kemendag Suhajar Diantoro pun menanggapinya, Bupati Meranti seharusnya bisa membicarakan dan menyelesaikan secara baik-baik, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

(7) Meminta kepala karantina dan bea cukai diganti

Bupati Meranti Muhammad Adil baru-baru ini (Maret 2023) membuat kontroversi meminta Kepala Karantina dan Bea Cukai Selatpanjang diganti lantaran memasukan bakso babi ke Kabupaten Kepulauan Meranti.

Baca Juga: Resmi! Raffi Ahmad Adalah Artis Inisial R yang Terlibat Kasus Dugaan Korupsi Rafael Alun? Begini Faktanya 

Baca Juga: Ironis! Bupati Muhammad Adil Sanggup Borong Tanah Meranti Miliaran, tapi Rakyatnya Miskin 

(8) Terjaring OTT KPK

Kontroversi terbaru yang dibuat Muhammad Adil adalah terjaring OTT KPK pada 6 April 2023.

Juru bicara KPK Ali Fikri menjelaskan, ada 25 pihak yang ditangkap lantaran melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau termasuk Bupati Meranti.

Adapun selain Bupati Meranti yaitu sekretaris daerah (sekda), kepala dinas dan badan, kepala bidang, serta sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

(9) Melakukan korupsi pengadaan jasa umrah

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Bupati Meranti diduga melakukan korupsi pengadaan jasa umrah.

Baca Juga: CPNS 2023 Resmi Dibuka: Berikut 6 Daerah yang Minim Peminat ASN, Auto Jadi PNS Tanpa Saingan! 

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 via 3 Jalur STAN, Nilai Lulusan SMA Segini yang Diterima 

Selain itu, Muhammad Adil juga diduga melakukan korupsi terkait pemotongan uang pengganti dan ganti uang persediaan (UP dan GUP) sebesar 5-10%.

Itulah kontroversi yang dilakukan Bupati Meranti Muhammad Adil tidak cuma menyebut Kemenkeu iblis hingga terjaring OTT KPK.***