LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Baru-baru ini Presiden Jokowi telah mempertemukan sejumlah ketua partai yang rencananya akan membentuk koalisi besar untuk menghadapi Pilpres 2024.

Sejumlah partai yang direncanakan tergabung dalam koalisi besar terdiri dari Partai Gerindra, PKB, PAN, PPP dan Golkar.

Namun sejumlah elit partai banyak yang mendambakan partai asuhan Megawati Soekarno Putri PDIP juga ikut bergabung, bila rencana koalisi besar berhasil terbentuk.

Kendati demikian, sejumlah elit partai PDI Perjuangan menyaratkan agar sosok capres yang diusung dalam koalisi itu berasal dari kader PDIP.

Syarat menjadi RI 1 (capres) tersebut pastinya menjadi pertimbangan yang cukup berat.M engingat Partai Gerindra dan PKB sebelumnya juga telah membentuk koalisi bernama Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Baca Juga: 9 Kontroversi Bupati Meranti Muhammad Adil, Tak Cuma Kemenkeu Iblis-OTT KPK

Dengan menyepakati sosok calon yang diusung menjadi capres adalah Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Menanggapi permintaan tersebut, politisi asal partai gerindra Andre Rosiade buka suara.

Menurutnya, bila kelima partai tersebut berkoalisi, terkhusus bila PDIP bergabung di dalamnya, keputusan mengenai siapa Capres dan Cawapres yang diusung nanti ditentukan oleh jajaran ketua partai yang tergabung dalam koalisi.

“Nah, seandainya nanti kalaupun PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi besar ini tentu Pak Prabowo, Pak Gus Muhaimin, Pak Zulhas, Pak Airlanga dan juga Pak Mardiono bersama-sama dengan Ibu Mega untuk memutuskan calon Presiden,” kata Andre dikutip dari akun youtube KOMPASTV, Sabtu (08/04/2023).

Meski begitu, walaupun memiliki satu visi yang sama dalam mengawal Presiden Jokowi baik di parlemen maupun pemerintahan, Andre menyebut koalisi besar yang terdiri dari KIR, KIB dan PDIP sebelum terbentuk perlu ada komunikasi secara intens dan berkelanjutan.

Baca Juga: Terbaru! Simak 13 Jurusan Kuliah yang Cocok untuk lulusan IPS, SMK atau MA, Awas Jangan Salah Pilih!

“Meskipun kita punya frekuensi yang sama, sama-sama menjadi partai pemerintah, bersama-sama mengamankan Pak Jokowi di parlemen, tentu untuk memastikan koalisi ini bisa terbentuk butuh komunikasi yang intens. Butuh pertemuan lanjutan,” ujarnya.

Terakhir, Andre juga menyebut akan kembali mengadakan pertemuan lanjutan yang dilakukan Partai Gerindra untuk membahas pembentukan koalisi nanti.

“Insyallah pertemuan-pertemuan lanjutan itu akan dilakukan. Termasuk kita akan bertemu dengan Bapak Sirwan yang terhormat ini PDIP,” pungkasnya ketika merespons syarat PDIP sebagai Capres dalam Koalisi Besar.***