Sentimen
Netral (61%)
9 Apr 2023 : 08.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait

Mengenal Siklon Tropis, Badai Berkekuatan Besar Bisa Tumbuh di Selatan DIY

9 Apr 2023 : 08.33 Views 3

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Mengenal Siklon Tropis, Badai Berkekuatan Besar Bisa Tumbuh di Selatan DIY

Harianjogja.com, JOGJA—Badai sikon tropis 98S telah masuk ke Indonesia yang diperkirakan menimbulkan sejumlah dampak. Masyarakat perlu memahami siklon tropis sebagai antisipasi.

Dalam situs bmkg.go.id siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

BACA JUGA : Waspadai Bibit Siklon Tropis 98S

“Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik, tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif. Kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam,” tulis BMKG dalam situs resminya.

Seringkali pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon. Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km. Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah dimana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.

BACA JUGA : Siklon Tropis Herman! BMKG Peringatkan Warga Wilayah

‘Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan,”.

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu badai tropis atau typhoon atau topan jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, siklon" atau cyclone jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Kecepatan Angin Maksimum

kecepatan angin maksimum adalah angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon. Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon, atau jika siklon ini memiliki mata, berada di dinding mata.

Ukuran Siklon Tropis

Ukuran siklon tropis menyatakan diameter wilayah yang mengalami gale force wind. Ukuran siklon tropis bervariasi. mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan. Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65% siklon tropis terbentuk di daerah antara 10° - 20° dari ekuator, hanya sekitar 13% siklon tropis yang tumbuh diatas daerah lintang 20° , sedangkan di daerah lintang rendah (0° - 10°) siklon tropis jarang terbentuk.

Daerah Pertumbuhan

Daerah pertumbuhan siklon tropis dapat dibagi menjadi tujuh wilayah. Ini mencakup wilayah lautan di seluruh dunia. Terdiri atas Atlantik Utara meliputi Samudra Atlantik Utara, Laut Karibia dan Teluk Meksiko, Pasifik Timur Laut terdiri Amerika Utara hingga 180° BT, Pasifik Barat Laut berada di sebelah barat 180° BT, termasuk Laut Cina Selatan

Selain itu ada Hindia Utara tepatnya di Teluk Benggala dan Laut Arab, Hindia Selatan terdiri Samudra Hindia Selatan sebelah Barat 100° BT (selatan Jawa atau DIY), Hindia Tenggara di Bumi Belahan Selatan 100 - 142° BT danPasifik Barat Daya / Australia berada di Bumi Belahan Selatan sebelah Timur 142° BT.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: netral (61.5%)