Sentimen
Positif (99%)
9 Apr 2023 : 07.31
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Institusi: Sekretaris Direktorat Jenderal

Kab/Kota: Tuban, Batang, Jati, Tangki, Tokyo

Kasus: covid-19

Dunia Kena Krisis Energi, Tenang RI Masih Jauh dari Krisis

9 Apr 2023 : 14.31 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Dunia Kena Krisis Energi, Tenang RI Masih Jauh dari Krisis

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika dunia kini terancam krisis energi, terutama listrik, Indonesia patut bersyukur karena masih jauh dari tanda-tanda krisis energi. Hal ini bisa dilihat dari cadangan listrik maupun Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tanah Air saat ini.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan bahwa cadangan listrik RI kini berada pada kondisi aman. Pasalnya, cadangan listrik (reserve margin) RI kini telah berada di atas 30% dari beban pemakaian listrik nasional.

Hartanto menjelaskan, pasokan listrik dikatakan aman bila mencapai angka batasan cadangan (reserve margin) sebesar 30%.

-

-

"Sistem kelistrikan itu dikatakan aman kalau cadangan reserve margin 30%, secara nasional kita di atas 30%. Iya di level aman lah," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (09/11/2022).

Dia mengatakan, listrik RI semakin surplus dengan beroperasinya sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) raksasa berkapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW), di antaranya yakni PLTU Batang, Jawa Tengah dan PLTU Jawa 4 Tanjung Jati B.

Kedua pembangkit raksasa berbasis batu bara tersebut telah beroperasi pada 2022. Dia mengakui, mulai beroperasinya kedua pembangkit listrik tersebut mundur dari jadwal seharusnya beroperasi pada 2020 dan 2021.

Namun karena adanya pandemi Covid-19, PLN melakukan negosiasi dengan pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/ IPP) agar jadwal beroperasi dimundurkan karena permintaan yang lagi menurun.

"Kita dulu konsultasi agar dimundurkan agar kita tidak terpapar risiko take or pay lebih awal, karena Menterilah PLN bisa menegosiasikan itu. Tentu dengan kolaborasi baik dengan teman-teman IPP," tuturnya.

Sementara itu, dari sisi cadangan BBM nasional juga disebutkan masih berada pada level aman, yakni 20 hari, sedangkan LPG cukup untuk 10 hari.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Setyorini Tri Hutami.

Setyorini mengatakan, di tengah krisis dan ketidakpastian global, pemerintah tetap terus menjaga ketahanan energi negeri ini.

"Tangki-tangki LPG, BBM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia secara umum stok Indonesia masih cukup aman yaitu 20 hari untuk BBM, dan LPG 10 hari. Oleh karena itu, kita berusaha untuk terus menambah kilang minyak, diupayakan dari percepatan program RDMP (Refinery Development Master Plan) kilang minyak dan GRR (Grass Root Refinery) Kilang Tuban," tuturnya kepada CNBC Indonesia dalam acara 'Road to CNBC Indonesia Awards 2022', Selasa (08/11/2022).

Namun demikian, dia tetap memberikan peringatan atas pergerakan harga minyak dunia. Pasalnya, Indonesia kini masih mengimpor minyak maupun BBM dan LPG. Bila harga minyak dan gas dunia naik, maka ini juga akan berdampak pada lonjakan harga energi di Tanah Air.

"Dinamika ini membawa pengaruh subsektor migas, utamanya pergerakan harga minyak mentah yang cukup volatile di November US$ 92,31 per barel dan masih dinamis. Namun pergerakan ini yang cukup tinggi perlu diantisipasi importir karena akan memengaruhi nilai tukar, inflasi, dan neraca pembayaran," paparnya.

Seperti diketahui, sejumlah negara, baik Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia kini terancam krisis energi, mulai dari gas, diesel, hingga listrik. Terbaru, Pemerintah Jepang meminta warga untuk melakukan penghematan energi karena krisis listrik.

Pemerintah Jepang dilaporkan akan meminta rumah tangga dan bisnis untuk menghemat listrik saat memasuki musim dingin. Warga juga diminta mematikan lampu tambahan.

Mengutip media Wion, laporan awal dimuat Jiji Press. Aturan akan berlaku mulai Desember hingga Maret 2023.

Kapasitas cadangan diperkirakan melebihi tingkat kebutuhan minimum 3% secara nasional. Prediksi terbaru operator jaringan nasional menempatkan rasio cadangan daya, sebesar 4,1% di wilayah Tokyo dan Tohoku untuk Januari.

"Kita perlu bertindak untuk memastikan pasokan listrik yang stabil tidak terganggu," kata Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura.

Selain Jepang, Austria pun kini juga terancam krisis listrik. Menteri Iklim dan Energi Austria Leonore Gewessler memperingatkan akan datang bulan-bulan yang sulit di Negeri Mozart itu. Ia mencatat bahwa skenario kritis akan menjadi lebih kecil kemungkinannya jika warga dan perusahaan menggunakan listrik dengan hemat.

"Inilah mengapa saya meminta semua orang di negara kita - tolong, hemat energi jika Anda bisa. Bersama-sama kita akan mengatasi krisis ini," ujarnya dikutip Russia Today, Selasa (8/11/2022).

Operator jaringan nasional APG sendiri telah melakukan uji tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas keamanan energi musim dingin ini. Ini dikarenakan mandeknya pasokan dari Rusia, yang mengirimkan 80% gas ke negara itu.

Di tengah ancaman krisis energi dunia ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengeluarkan kebijakan baru yakni Peraturan Menteri ESDM No. 12 tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden No.41 tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan atau Darurat Energi.

Peraturan ini ditetapkan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 17 Oktober 2022 dan berlaku sejak diundangkan pada 18 Oktober 2022 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly.

Mengutip peraturan ini, disebutkan bahwa peraturan ini dikeluarkan dengan menimbang, "bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (3), Pasal 7, dan Pasal 17 Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan/atau Darurat Energi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan/atau Darurat Energi."

Pada Peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2022 ini disebutkan bahwa penetapan dan penanggulangan krisis energi dan atau darurat energi dilakukan terhadap jenis energi yang digunakan untuk kepentingan publik sebagai pengguna akhir secara nasional. Adapun jenis energinya meliputi Bahan Bakar Minyak (BBM), tenaga listrik, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan gas bumi.


[-]

-

Sri Mulyani Curhat Subsidi BBM dan Listrik Bengkak
(wia)

Sentimen: positif (99.2%)