Sentimen
9 Apr 2023 : 03.52
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Partai Garuda Nilai Regulasi Royalti Belum Memihak Para Pemilik Lagu
Medcom.id Jenis Media: News
9 Apr 2023 : 03.52
Jakarta: Pelemik antara pencipta lagu dan penyanyi akhir-akhir ini mengemuka karena sengketa soal hak royalti saat konser. Regulasi yang ada saat ini dinilai belum memihak para pemilik lagu.
"Sebenarnya perdebatan Ahmad Dhani dan Once soal royalti tidak perlu terjadi, karena yang diperdebatkan adalah sesuatu yang diluar UU," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Sabtu, 8 April 2023.
Padahal kata Teddy akar masalah berdasarkan UU adalah musisi merasa lagu mereka dibawakan secara profesional. Namun, mereka tidak mendapatkan haknya atau uang yang tidak sesuai atau tidak mereka terima.
"Artinya, kalau berdebat ya dengan LMK, karena berdasarkan UU, mereka yang mengumpulkan dan mereka yang membayar ke para musisi. Bukan malah sesama musisi saling berdebat, tidak nyambung," jelas Teddy.
Teddy menyarankan para musisi duduk bersama bersama membahas agar supaya mereka dapatkan hak mereka. Sayangnya, cara pengumpulan royalti dan penghitungannya saat ini masih diragukan.
"Maka sampai kapanpun tentu musisi tidak akan pernah merasa nyaman. Maka perlu duduk bersama membuat konsep yang tepat, yang nanti bisa dibawa ke pemerintah dan DPR," tegas Teddy.
Kata Teddy, sistem royalti musisi akan fair jika berbasis teknologi. Ketika lagunya dipergunakan, maka detik itu juga langsung mendapatkan haknya. Pasalnya, data yang terhimpun dihitung secara komputerisasi.
"Tidak ada lagi perhitungan manual dan campur tangan banyak pihak, di mana keakuratannya dan tentu transparansinya juga kurang," kata Teddy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
"Sebenarnya perdebatan Ahmad Dhani dan Once soal royalti tidak perlu terjadi, karena yang diperdebatkan adalah sesuatu yang diluar UU," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Sabtu, 8 April 2023.
Padahal kata Teddy akar masalah berdasarkan UU adalah musisi merasa lagu mereka dibawakan secara profesional. Namun, mereka tidak mendapatkan haknya atau uang yang tidak sesuai atau tidak mereka terima.
-?
- - - -"Artinya, kalau berdebat ya dengan LMK, karena berdasarkan UU, mereka yang mengumpulkan dan mereka yang membayar ke para musisi. Bukan malah sesama musisi saling berdebat, tidak nyambung," jelas Teddy.
Teddy menyarankan para musisi duduk bersama bersama membahas agar supaya mereka dapatkan hak mereka. Sayangnya, cara pengumpulan royalti dan penghitungannya saat ini masih diragukan.
"Maka sampai kapanpun tentu musisi tidak akan pernah merasa nyaman. Maka perlu duduk bersama membuat konsep yang tepat, yang nanti bisa dibawa ke pemerintah dan DPR," tegas Teddy.
Kata Teddy, sistem royalti musisi akan fair jika berbasis teknologi. Ketika lagunya dipergunakan, maka detik itu juga langsung mendapatkan haknya. Pasalnya, data yang terhimpun dihitung secara komputerisasi.
"Tidak ada lagi perhitungan manual dan campur tangan banyak pihak, di mana keakuratannya dan tentu transparansinya juga kurang," kata Teddy.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(WHS)
Sentimen: negatif (61.5%)