POROS.ID - Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Malingping meminta kepada aparat penegak hukum (APH) agar mengusut tuntas temuan ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kampung Kandang Sapi, Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Ketua DPK KNPI Malingping M Febi Pirmansyah mengatakan, pihaknya menorong agar APH melakukan penyelidikan yang lebih mendalam lagi sehingga oknum yang menjual ribuan KIP itu dapat segera ditemukan.

"Kami selaku pemuda mendorong penuh pada APH agar menyelidiki dan segera menemukan Oknum yang membuang ribuan KIP tersebut. Karena kami menduga hal itu dilakukan dengan sengaja," kata Febi di Malingping, Sabtu 8 April 2023.

Febi menilai, pembuangan atau penjualan ribuan KIP ke lapak rongsok itu merupakan sebuah bentuk tindak kejahatan. Lantaran menurutnya, hal ini menyangkut hak para siswa pemilik KIP tersebut.

Dia pun meminta agar dinas terkait tidak tinggal diam, namun harus benar-benar menyikapi serius persoalan ini. Bahkan menurutnya, Kemendikbudristek pun harus turun tangan.

"Karena kami rasa perbuatan seperti itu bagian dari bentuk kejahatan. Yang mana disana terdapa hak-hak siswa-siswi, yang semestinya KIP itu disalurkan, tapi ini malah di buang begitu saja," tandasnya.

"Jika benar sampah tersebut merupakan buku tabungan PIP yang dibuang akibat tidak disalurkan, artinya ada sekian ribu siswa dan pelajar dari kalangan masyarakat tidak mampu secara ekonomi harus dirugikan karena buku bank dan kartu PIP tidak sampai kepada penerima manfaat," paparnya.

Sebelumnya, Kepolisian Polres Lebak, telah melakukan pendalaman atas temuan ribuan KIP di lapak rosngsok di Kampung Kandang Sapi, Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan, mengungkapkan, berdasarkan keterangan pemilik lapak rongsok, barang tersebut didapatkan dari dua orang tak dikenal yang menjual ribuan Kartu KIP kepadanya dengan harga delapan ratus ribu rupiah.

Pemilik lapak rongsok membeli ribuan KIP dengan harga Rp2000 per kilogram. Sementara jumlah semuanya ada 400 kilogram.

Dari hasil pemeriksaan, ada sebanyak 699 buah dokumen dan kartu KIP dari program PIP untuk SMK Negeri dan SMK Swasta di wilayah Kabupaten Lebak.

Selain itu, juga ada 3000 buah dokumen dan kartu KIP program PIP untuk SMK, SMA, dan MTS di wilayah Kabupaten Pandeglang yang terdapat dalam 18 dus dan 2 karung. ***