8 April 2023 08:39 WIB

M Adil memberikan uang suap sekitar Rp1,1 miliar kepada Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Riau agar Pemkab Kepulauan Meranti mendapat predikat WTP.

Pimpinan KPK Alexander Marwata (kumparan.com)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Bupati Meranti Muhammad Adil (MA) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis (6/4/2023). Ia disebut menerima uang sebesar Rp26,1 miliar dari berbagai pihak.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan bahwa Bupati Meranti Muhammad Adil memerintahkan para Kepala Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan setoran uang yang sumbernya berasal dari hasil pemotongan uang persediaan (UP) dan ganti uang persediaan (GU) di masing-masing SKPD.

Muhammad Adil, kata dia, menggunakan uang setoran tersebut sebagai modal dirinya yang akan maju di Pilgub Riau pada Pemilu 2024.

Bersyukur Bupati Meranti M Adil Terkena OTT KPK, Firli: Saya Bekerja Profesional

"Uang setoran tersebut kemudian digunakan untuk kepentingan MA, di antaranya sebagai dana operasional kegiatan safari politik, dan rencana pencalonan MA untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Riau pada 2024," ungkap Alexander dalam keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).

Alexander mengatakan bahwa Muhammad Adil juga menerima gratifikasi sebesar Rp1,4 miliar dari PT TM yang bergerak di bidang jasa umrah. Uang tersebut digunakan untuk memenangkan PT TM agar menjadi perusahaan yang memberangkatkan jemaah umrah di Kepulauan Meranti.

Muhammad Adil, kata dia, juga memberikan uang suap sekitar Rp1,1 miliar kepada Tim Pemeriksa BPK Perwakilan Riau agar Pemkab Kepulauan Meranti mendapat predikat WTP.

"Tentunya hal ini akan ditindaklanjuti dan didalami lebih detail oleh Tim Penyidik. Pihak berwenang akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku korupsi ini demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di Kabupaten Kepulauan Meranti," tandasnya.