Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Pegadaian
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Pati
Kasus: Maling, korupsi
Tokoh Terkait
5 Curhatan Soimah, Dimintai Nota Pegawai Pajak-Debt Collector Gebrak Meja
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Soimah menjadi perbincangan publik saat ini lantaran curhatan pernah bersinggungan dengan pegawai pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) viral di media sosial.
Soimah mengaku, ada 5 curhatan mulai dari dimintai nota bukti membantu saudara oleh pegawai pajak Kemeneku hingga datangnya pegawai pajak membawa debt collector yang sampai gebrak meja.
Seperti apa curhatan Soimah terkait pegawai pajak Kemenkeu tersebut? Simak berikut ini.
(1) Pegawai pajak meminta nota bukti membantu saudara
Curhatan Soimah yang pertama terjadi pada 2015 di mana datang pegawai pajak ke rumahnya dengan tidak sopan.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru April 2023 PT Pegadaian, Simak Persyaratan Hingga Cara Melamarnya di Sini!
Baca Juga: Terbaru! Lowongan Kerja BUMN PT Sucofindo Episi Posisi Analyst, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya
“Buka pagar tanpa permisi tiba-tiba sudah di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri,” ucap Soimah dikutip dari YouTube mojokdotco, 8 April 2023.
Sinden kondang tersebut merasa tidak nyaman lantaran diperlakukan seperti maling yang ditagih untuk segera membayar pajak.
Menurutnya, Ia adalah pekerja seni yang sudah tentu honorariumnya sudah dipotong pajak, sehingga tidak pantas ditagih seperti memiliki utang.
Sejak sukses menjadi artis di Jakarta dan mendapat banyak uang impian Soimah adalah membahagiakan keluarga dengan membantu mereka.
Pegawai pajak yang datang ke rumahnya tersebut tidak percaya bahwa Ia membantu saudara dengan nominal yang besar.
Baca Juga: Dulu Sebut Kemenkeu Iblis, Kini Bupati Meranti Ditangkap KPK, Warganet: Ternyata Dia Iblisnya
Baca Juga: 9 Kontroversi Bupati Meranti Muhammad Adil, Tak Cuma Kemenkeu Iblis-OTT KPK
“Saya membantu saudara-saudara masa dimintai nota (kuitansi)?” ungkapnya.
(2) Pegawai pajak tidak percaya Soimah membeli rumah dengan harga murah
Curhatan kedua, Soimah mengaku membeli rumah seharga Rp430 juta dan sudah sepakat dengan pemilik rumah cara membayarnya dengan mencicil.
Setelah cicilan rumah lunas Ia ke notaris untuk megurus surat, namun mengalami hambatan lantaran pegawai pajak tidak percaya rumah yang dibelinya seharga Rp430 juta.
Menurut pegawai pajak, harga rumah di daerah tersebut adalah Rp650 juta.
Baca Juga: Pihak David Ozora Berontak Usai AG Dijatuhi Hukuman Penjara 4 Tahun, Pacar Mario Dandy Harus Ikut Menderita?
Baca Juga: Keluarga David Ozora Tantang Donny Adi Wiguna, Sidang 10 April 2023 Menanti
“Dikira saya menurunkan harga,” katanya.
Ia bertanya-tanya, apakah ada ketentuan yang mengatur harus membeli rumah dengan harga miliaran?
(3) Pegawai pajak menilai pendopo Soimah seharga Rp50 miliar
Curhatan ketiga, ketika pendopo milik Soimah belum selesai dibangun sudah didatangi pegawai pajak terlebih dahulu.
“Diukur jendela dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore,” ungkapnya.
Akhirnya pegawai pajak menilai pendopo milik Soimah seharga Rp50 miliar.
Baca Juga: Tidak Terima THR dan Gaji Ke 13, Bonus Tenaga Honorer Bakal Diangkat Jadi ASN Tanpa Tes? Ini Faktanya
Baca Juga: Selain PNS, THR 2023 Cair ke CPNS hingga Pensiunan, Cek Besarannya
“Padahal saya yang bikin saja belum tahu itu total habisnya berapa,” katanya.
Mengetahui pendoponya dinilai dengan harga yang fantastis Ia mengaku merasa senang dan sedih.
“Senengnya begini. Kalau itu laku Rp50 miliar beli saja. Aku untung tidak perlu bayar pajak,” selorohnya.
(4) Pom bensin, perusahaan bus, hingga tanah dituding milik Soimah
Curhatan keempat, pada tahun ini Soimah ditagih untuk segera membayar pajak dengan bahasa yang tidak sopan seperti mengejar maling.
Baca Juga: CPNS 2023: Dibuka Mulai April, 4.138 Formasi pada 7 Instansi Ini Telah Disetujui MenPAN RB
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 di 8 Instansi Dibuka, Lulusan Paket C Bisa?
“Sebentar aku mau ke Jogja. Nota-notanya sebagian di Jakarta. Tunggu dulu, sabar,” tuturnya.
Menurutnya, pemasukannya jelas dan tidak ada yang ditutupi, namun petugas pajak menuding pom bensin, perusahaan bus di Pati, hingga tanah semuanya adalah milik Soimah.
“Silakan dicek. Dikira saya pencucian uang,” ujarnya.
Soimah mengaku bekerja dan mendapat hasil dari jerih payahnya sendiri dengan proses yang panjang bukan hasil maling ataupun korupsi.
“Kok saya diperlakukan seakan-akan saya ini bajingan, saya ini koruptor,” ungkapnya.
(5) Pegawai pajak membawa debt collector sampai gebrak meja
Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan PNS, Segera Cair THR dan Gaji 13 Non ASN, Nominal Sentuh Puluhan Juta?
Baca Juga: THR PNS 2023 Cair Molor Usai Lebaran, Menkeu Sebut Hal Ini Penyebabnya
Soimah mengaku lebih sering berada di Jakarta, namun alamat di KTP tetap menggunakan rumah mertua.
“Bapak selalu dapat surat. Bapak kepikiran tidak tahu apa-apa,” ucapnya.
Mertuanya bertanya-tanya, mengapa sang menantu sering mendapat surat? Apakah ada masalah?
“Datang orang pajak ke tempat kakak saya bawa debt collector 2, gebrak meja,” ungkapnya.
Pegawai pajak menuding kakak Soimah menyembunyikannya lantaran tidak mau ditemui.
Baca Juga: Istri Wakapolri Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di Rumah Sakit Singapura, Kapolri Sampaikan Bela Sungkawa
Baca Juga: Mahfud MD: 2004 Gaji-Tunjangan DPR Rp150 Juta, Rincian 2023 Segini
“Padahal saya ada di Jakarta,” ucapnya.
Soimah mengaku setiap hari tampil secara live di TV.
“Harusnya orang biasa tahu dan bisa dicek, tetapi kita dapat surat seperti itu. Dianggap tidak mau menemui,” katanya.
Itulah 5 curhatan Soimah mulai dari dimintai nota bukti membantu saudara oleh pegawai pajak hingga datangnya pegawai pajak membawa debt collector yang sampai gebrak meja.***
Sentimen: negatif (99.2%)