Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Semarang, Sukabumi, Jepara, Gunungkidul
Daerah Berkah Ramadan, Produsen Kacang Mete Kebanjiran Orderan Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Gunungkidul: Momen bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi produsen Kacang Mete dan Kacang Bawang di Gunungkidul. Terbukti, sejak memasuki bulan Ramadan permintaan dari konsumen naik signifikan.
Salah satu produsen Kacang Mete, Lestari mengatakan permintaan komsumen mulai naik dirasakan saat memasuki bulan Puasa. Ia menyebut, permintaan naik hingga tiga kali lipat.
"Saya tidak hanya mengolah Kacang Mete. Tetapi juga menghasilkan olahan Kacang Bawang,” kata Lestari, Jumat (7/4/2023).
Seperti Kacang Mete, permintaan Kacang Bawang juga meningkat. Menurutnya, harganya bervariasi sesuai dengan kualitasnya.
“Harga Kacang Mete mentah utuh yang semula berkisar Rp135.000 hingga Rp140.000 naik menjadi Rp150.000 per kilogram,” jelasnya. Adapun untuk yang matang harganya menjadi Rp150.000 hingga Rp165.000.
Sementara itu harga Kacang Mete matang belah harganya menjadi Rp110.000. Sedangkan untuk Kacang Bawang tiap kilogram dijual dengan harga Rp60.000.
Tak hanya pasar lokal. Konsumen yang menghendaki membeli berasal dari berbagai kota.
"Ada Bandung, Semarang, dan Sukabumi. Ada juga yang dari Jepara," ucap Lestari.
Selama ini, Lestari hanya mengandalkan bahan baku Kacang Mete dari Gunungkidul. Menurutnya, kualitas Kacang Mete Gunungkidul sudah sangat diakui, antara lain soal rasa.
Kacang Mete dari Bumi Handayani ini punya rasa gurih dan manis. Selain soal rasa, Kacang Mete Gunungkidul juga dikenal punya daya tahan lama, normalnya bisa mencapai 6 bulan.
Guna memenuhi permintaan, pihaknya tak hanya membeli Kacang Mete ke satu atau dua petani yang punya kebun. Kini, bahan baku Kacang Mete ia datangkan dari berbagai wilayah di Gunungkidul.
Sentimen: positif (76.2%)