AYOBANDUNG.COM- Istri tersangka Rafael Alun Trisambodo, yakni Ernie Meike Torondek diduga tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sebelumnya, dari hasil temuan Indonesia Audit Watch disebutkan ada beberapa artis yang terlibat dalam kasus gratifikasi atau pencucian uang Rafael Alun Trisambodo dan kini IAW menyatakan jika istri Rafael Alun tersebut justru tidak memiliki NIK.

Ernie Meike tidak memiliki NIK diduga merupakan tujuan Rafael Alun agar tidak dapat dideteksi atau PPATK tidak dapat menelusuri harta kekayaan miliknya yang diberikan kepada sang istri.

Baca Juga: Disebut Arogan hingga Dilaporkan ke Dewas KPK oleh Eks Pegawai, Berikut Daftar Kontroversi Firli Bahuri

Hal ini disampaikan langsung oleh Iskandar Sitorus selaku anggota Indonesia Audit Watch yang dikutip dari YouTube Official iNews.

“Iskandar Sitorus dari Indonesian Audit Watch yang mengatakan bahwa istri dari Rafael Alun tidak memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan), tujuannya apa?” Tanya Aiman saat sesi wawancara.

Terkait pastinya tujuannya apa, pihak Indonesia Audit Watch belum mengerti sesungguhnya apa alasan mengapa istri tersangka Rafael Alun tidak memiliki NIK.

Namun ini dapat diduga menjadi salah satu tujuan gratifikasi yang dilakukan oleh Rafael Alun Trisambodo karena perputaran uang tanpa NIK tidak dapat dilacak oleh penyidik KPK.

Baca Juga: Intip Harta Kekayaan Muhammad Adil, Bupati Kepulauan Meranti yang Terjaring OTT KPK

Dilaporkan bahwa PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) menemukan jika keluarga Rafael Alun Trisambodo termasuk anak dan istrinya terseret dalam sejumlah transaksi keuangan yang mencurigakan.

Hingga terdapat lebih dari 40 rekening milik keluarganya telah di blokir langsung oleh PPATK.

“NIK itu kan connect dengan perbankan connect dengan perpajakan, saya menduga ya agar dia tidak terdeteksi di sistem perpajakan,” ungkap Pahrur Dalimunthe sebagai pakar PPATK.

Usai ditetapkan menjadi tersangka, Rafael Alun Trisambodo kini mendekam di tahanan KPK selama 20 hari sejak tanggal 3 April 2023 sampai dengan 22 April 2023.

Baca Juga: Firli Bahuri Dilaporkan ke Dewan Pengawas oleh Mantan Anak Buah, Pegawai KPK Mogok Kerja, Ada Masalah Apa?

Usai penyelidikan, KPK telah menyita hasil dari penggeledahan rumah mewah milik Rafael Alun di Jalan Simprug Golf, Jakarta Selatan.

Dari hasil sitaan tersebut, KPK tidak hanya menemukan uang yang berjumlah fantastis saja, melainkan barang bukti lain seperti tas mewah milik sang istri yang mencapai 68 unit dan barang-barang lain yang diduga memiliki nilai mahal.

Awalnya Rafael Alun sempat mengatakan jika tas mewah milik istrinya yang berjumlah sekitar 70 unit itu merupakan tas KW alias tiruan dan hanya ada 10 dari total tersebut yang asli, akan tetapi publik tidak langsung mempercayai apa yang dikatakan ayah Mario Dandy ini.

Baca Juga: CPNS 2023: Dibuka Mulai April, 4.138 Formasi pada 7 Instansi Ini Telah Disetujui MenPAN RB

Namun setelah KPK memamerkan sejumlah tas yang disita, beberapa merek tas branded tersebut memiliki nilai fantastis, bahkan salah satunya mencapai setengah miliar.

Tak hanya itu saja, KPK juga menyita uang dengan nilai miliaran yakni sebanyak Rp 32,2 miliar milik Rafael Alun yang disimpan di safety deposit box salah satu bank dengan mata uang dolar Amerika, Euro dan dolar Singapura.

Namun Pahrur Dalimunthe sebagai pakar PPATK mengatakan jika temuan tersebut dapat dilacak oleh KPK karena beratas namakan Rafael Alun Trisambodo yang memiliki NIK.

“Safety deposit box atas nama dia, karena itulah perbankan bisa melacak tapi kalau diduga bahwa istrinya tidak punya NIK berarti PPATK sampai detik ini tidak bisa menelusuri aliran dana ke istrinya,” ungkap Fahrur Dalimunthe.

Baca Juga: Merasa Difitnah Sebut Ibu Ida Dayak Dukun, Pesulap Merah Tegaskan Tak Pernah Kenal atau Bertemu: Sejak Kapan?

Sekretaris Indonesia Watch, Iskandar Sitorus juga mengungkapkan tak hanya istri Rafael Alun saja yang tidak memiliki NIK namun ada pejabat di Kementerian Keuangan yang memiliki dua NIK.

“Ibu Sri Mulyani jika tidak mampu menata minta tolong sama Pak Jokowi kan ini kewajiban mereka,” ungkap Iskandar Sitorus.***