Sentimen
8 Apr 2023 : 16.05
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Suharso: Cara Penghitungan Stunting di Daerah Ada yang Ngapusi
Medcom.id Jenis Media: News
8 Apr 2023 : 16.05
Jakarta: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyoroti penghitungan angka stunting di sejumlah daerah. Dia menilai ada misleading dalam penghitungan stunting.
“Saya berharap di dalam menghadapi dan mengurangi stunting ini jangan bicara soal angka saja, karena saya beberapa kali di beberapa daerah menemukan cara menghitung stuntingnya itu misleading. Jadi ngapusi saja itu adanya, tidak bisa lagi seperti ini,” kata Suharso pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Kamis, 6 April 2023.
Menurut dia, bukan berarti anak pengidap stunting yang telah berumur lebih dari lima tahun, tidak masuk lagi dalam kategori stunting di dalam numerik. Suharso menganggap pandangan tersebut aneh.
“Lalu masuk lagi populasi bayi yang baru, setelah itu baru dihitung berapa yang stunting dari populasi itu. Saya kira banyak hal yang perlu diluruskan,” ujar dia.
Dia menyampaikan tantangan di sektor kesehatan Indonesia karena masih terdapat kasus-kasus baru, yakni Neglected Tropical Diseases (NTD). Jenis NTD di antaranya adalah kusta dengan 12.095 kasus baru per tahun atau nomor tiga terbanyak di dunia, tuberkulosis 969 ribu kasus baru per tahun atau nomor dua di dunia, serta malaria dengan 415.140 kasus baru per tahun.
“Untuk gizi dan penyakit tidak menular, yakni prevalensi stunting (21,6 persen), juga perlu kerja keras untuk mencapai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), perlu turun 3,8 persen per tahun. Kondisi ini kiranya menjadi perhatian sebagai input dalam menentukan arah kebijakan dan strategi di bidang kesehatan pada setiap level pemerintahan dalam meningkatkan layanan kualitas kesehatan tahun 2024,” ungkap Suharso.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
“Saya berharap di dalam menghadapi dan mengurangi stunting ini jangan bicara soal angka saja, karena saya beberapa kali di beberapa daerah menemukan cara menghitung stuntingnya itu misleading. Jadi ngapusi saja itu adanya, tidak bisa lagi seperti ini,” kata Suharso pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Kamis, 6 April 2023.
Menurut dia, bukan berarti anak pengidap stunting yang telah berumur lebih dari lima tahun, tidak masuk lagi dalam kategori stunting di dalam numerik. Suharso menganggap pandangan tersebut aneh.
-?
- - - -“Lalu masuk lagi populasi bayi yang baru, setelah itu baru dihitung berapa yang stunting dari populasi itu. Saya kira banyak hal yang perlu diluruskan,” ujar dia.
Dia menyampaikan tantangan di sektor kesehatan Indonesia karena masih terdapat kasus-kasus baru, yakni Neglected Tropical Diseases (NTD). Jenis NTD di antaranya adalah kusta dengan 12.095 kasus baru per tahun atau nomor tiga terbanyak di dunia, tuberkulosis 969 ribu kasus baru per tahun atau nomor dua di dunia, serta malaria dengan 415.140 kasus baru per tahun.
“Untuk gizi dan penyakit tidak menular, yakni prevalensi stunting (21,6 persen), juga perlu kerja keras untuk mencapai RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), perlu turun 3,8 persen per tahun. Kondisi ini kiranya menjadi perhatian sebagai input dalam menentukan arah kebijakan dan strategi di bidang kesehatan pada setiap level pemerintahan dalam meningkatkan layanan kualitas kesehatan tahun 2024,” ungkap Suharso.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(AZF)
Sentimen: positif (44.4%)