Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Selain Bupati Meranti, KPK Juga Amankan 25 Orang Lainnya, Termasuk Sekda dan Kepala Dinas
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK ternyata tidak hanya menangkap Bupati Meranti Muhammad Adil tapi juga mengamankan 25 orang lainnya.
Di antara 25 orang tersebut, di antaranya adalah Sekretaris Daerah Meranti dan kepala dinas serta sejumlah anak buah Bupati Meranti lainnya.
Selain mengamankan sejumlah orang aparatur sipil negara (ASN), KPK juga mengamankan sejumlah pihak swasta.
Hal itu diungkap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Jumat 7 April 2023.
“Sejauh ini tim KPK mengamankan 25 orang terdiri dari Bupati, Sekda, kepala dinas dan badan, kepala bidang dan pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti serta ajudan bupati dan pihak swasta,” kata Ali Fikri.
Kasus Bupati Meranti Diduga Peras atau Pungli Kepala OPD, Berujung Kena Tangkap Tangan KPK
Saat ini, penyidik KPK masih terus mendalami dan memeriksa secara intensif puluhan orang yang diamankan bersama Bupati Meranti itu.
Kendati demikian, Ali Fikri masih belum mau mengungkap secara detil terkait OTT Bupati Meranti Muhammad Adil.
Hanya sjaa, Ali membenarkan bahwa penyidik KPK mengamankan sejumlah uang dalam OTT di Kepulauan Meranti, Riau, tersebut.
“Tim KPK masih terus dalami dengan melakukan permintaan keterangan terhadap para terperiksa. Perkembangan akan disampaikan,” ungkap dia.
Sementara, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berujar, Muhammad Adil di-OTT pada Kamis 6 April 2023 malam.
Ironis, Bupati Meranti yang Sebut Kemenkeu Berisi Iblis Malah Kena Tangkap Tangan KPK
Muhammad Adil ditangkap dalam OTT diduga menerima suap terkait pengadaan jasa umrah.
“Suap pengadaan jasa umrah,” ungkap Nurul Ghufron, Jumat 7 April 2023.
Sementara modusnya, Muhammad Adil diduga melakukan pemotongan uang persediaan dan ganti uang persediaan pengadaan umrah.
“Pemotongan uang persediaan dan ganti uang persediaan (UP dan GUP). Dipotong 5-10 persen,” ujar Ghufron. (JPC)
Sentimen: negatif (78%)