Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Ramadhan
Kab/Kota: bandung, Yogyakarta, Kulon Progo
Tokoh Terkait
Kuatkan Toleransi Generasi Muda, Gus Miftah Orasi Kebangsaan di MAN 2 Kulonprogo
Harianjogja.com Jenis Media: News
KULON PROGO—MAN 2 Kulonprogo mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan Obrolan Rasional Aktual Spiritual Intelektual (ORASI) Kebangsaan bersama Ulama sekaligus Dai kondang K.H. Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah. Orasi Kebangsaan diselenggrakan di Aula Gedung Pusat Pembelajaran Terpadu Kampus Pusat MAN 2 Kulonprogo di Jalan Pahlawan Panjatan Wates pada Selasa (04-04-2023).
Acara tersebut selain dihadiri oleh 640 peserta didik, guru dan pegawai MAN 2 Kulonprogo, juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY, Kabag Kesra, Kepala Kantor Kemenag, Kapolres, Dandim, Kasi Dikmad Kemenag Kulonprogo, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kapanewon (Forkopimkap) Panjatan yang terdiri dari Kapolsek dan Danramil Panjatan, dan pengurus Komite MAN 2 Kulonprogo.
Menurut Gus Miftah, Orasi Kebangsaan kali ini merupakan Orasi pertama kali yang diselenggarakan pada bulan Ramadhan tahun ini bertujuan untuk menangkal paham radikalisme dan memantapkan nilai-nilai ideology Pancasila di kalangan pelajar Kulonprogo. Ia mengajak para pelajar untuk menjauhi, menghidari bahkan memerangi radikalisme. Di Yogyakarta ada bentuk radikalisme yang dilakukan oleh remaja berupa klithih, ada juga kejadian viral di Kulonprogo. ”Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar, dan kota budaya seolah-olah kini lebih dikenal sebagai propinsi yang intoleran dalam hal agama dan provinsi klithih. Kita generasi muda mempunyai kewajiban untuk nama baik propinsi kita ini,” terangnya.
Ia menegaskah bahwa cinta tanah air adalah bagian dari keimanan. Sebagai warga negara ia para pelajar mempunyai hak dan kewajiban menjaga keberlangsungan negara. "Kenapa kita harus mencintai Indonesia, karena di negara inilah kita lahir, besar, dan hidup. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mencintai NKRI," ungkapnya.
Ia mengajak umat Islam untuk mengambil pelajaran dari ibadah puasa. Baginya, puasa adalam imsak, yaitu alat untuk mengendalikan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, tetapi meningkatkan diri dalam kebaikan dan prestasi. Ia juga mengingatkan para pelajar untuk hati-hati memilih teman. Kita harus memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah dan apabila kita melakukan kesalahan dan berada pada jalan yang tidak benar dia akan selalu menegur dan mengingatkan kita. Juga kita hendaknya memilih teman yang tidak senang berbuat maksiat. Berteman dengan orang yang senang berbuat maksiat dikhawatirkan akan membuat kita tertular dan melakukan perbuatan maksiat, oleh karena itu kita perlu menghindari teman yang suka berbuat maksiat.
Seusai dari ceramahnya, ketika ditanya tentang kesannya tentang MAN 2 Kulonprogo, Gus Miftah menyampaikan, “Mandaku, MAN 2 Kulonprogo sangat keren, karena disamping sebagai sekolah yang mengajarkan agama dan pengetahuan. Apalagi berprestasi pada tingkat nasional. Lanjutkan.”
Sebelumnya Kepala Kanwil Kemenag DIY, Masmin Afif, saat memberikan sambutan mengajak untuk mencegah radikalisme dan menjaga kebhinekaan. Perbedaan yang dirawat menciptakan persatuan. Ia juga mengajak untuk menjaga moderasi dalam agama, hidup berdampingan dengan dengan penganut agama lain dengan menghormati perbedaan.
Kepala MAN 2 Kulonprogo, Hartiningsih, menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena Orasi Kebangsaan bersama Gus Miftah bisa dilaksanakan sebagai satu bagian dari rangkaian Harlah ke-56 MAN 2 Kulonprogo. Ia berharap Orasi Kebangsaan menjadi cahaya bagi para peserta didiknya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (99.2%)