Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Semarang, Banjarnegara, Sukabumi
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Polisi Pastikan Seluruh Korban Pembantaian Dukun Slamet Mati Gegara Diracun
JPNN.com Jenis Media: Nasional
Jumat, 07 April 2023 – 00:43 WIB
Kepala Polda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi (tengah), didampingi Direktur Reskrim Umum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamura (kanan) dan Kabid Dokkes Polda Jateng Kombel Pol dr Sumi Hastry Purwanti (kanan) dalam koferensi Pers di Mapolresta Surakarta, Kamis (6/4/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
jpnn.com, SEMARANG - Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah Kombes Slamet Iswanto memastikan seluruh korban pembunuhan oleh dukun pengganda uang, Slamet Tohari (45) tewas gegara diracun.
"Seluruh korban dipastikan meninggal karena mati lemas akibat diracun. Hal ini, dari hasil pemeriksaan toksikologi terhadap jenazah Paryanto salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang," kata Slamet Iswanto dikutip dari Antara, Kamis (6/4).
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan labfor atas nama korban Paryanto, seluruh barang bukti positif mengandung racun potasium sianida.
Racun tersebut yang menyebabkan kematian para korban di Banjarnegara.
Dia menyampaikan hasil identifikasi jenazah dari 12 jenazah yang diungkap ada tiga yang sudah teridentifikasi yakni Paryanto (53), warga Sukabumi Jabar, Irsad (43), dan Wahyu Tri Ningsih (41) atau pasangan suami istri asal Lampung.
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan kedua jenazah pasangan suami istri ini, sudah dilakukan pengecekan keluarganya di Lampung.
Dari hasil outopsi terakhir dua jenazah sudah dapat diidentifikasi atas nama Irzak dan Wahyu Tri Ningsih ini, satu lubang suami istri ditemukan KTP setelah dikonfirmasi keluarganya di Lampung, ternyata keluarganya ada di Cikampek.
Kapolda menegaskan dari hasil labfor korban meninggal akibat mengandung potasium sianida atau diracun.
Aparat kepolisian memastikan seluruh korban pembunuhan oleh Dukun Slamet di Banjarnegara mati gegara diracun.
-
Sentimen: negatif (100%)