Sentimen
Tokoh Terkait
CEK FAKTA: Bongkar Borok Anies, Ahok Siapkan Heru Budi Jadi PJ DKI Jakarta, Benarkah?
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Beredar kabar bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah mempersiapkan Heru Budi untuk menjadi Pejabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta.
Informasi tersebut dibagikan dan diunggah oleh kanal YouTube Laporan Harian.
Klaim video juga mencatut nama Anies Baswedan, bahwa Ahok memilih Heru untuk membongkar keburukan Anies.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Disebut Pindah Agama, Devano Danendra Sujud di Kaki Iis Dahlia Demi Apa dan Dibalas Bagaimana?
"TERNYATA AHOK SIAPKAN PJ HERU UNTUK BONGKAR KEBOBROKAN ANIES" tulis keterangan thumbnail video.
"????TERNYATA PJ HERU DIPILIH AHOK DAN DIANGKAT JOKOWI ? UNTUK BONGKAR KEBOBROKAN ANIES ?" tulis judul unggahan.
Lalu benarkah klaim tersebut?
CEK FAKTA: Bongkar Borok Anies, Ahok Siapkan Heru Budi Jadi PJ DKI Jakarta, Benarkah? (YouTube/Laporan Harian)
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Heru Budi dipilih Ahok jadi PJ DKI Jakarta untuk bongkar borok Anies adalah keliru.
Baca Juga: CEK FAKTA: Akhirnya, Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023 Gantikan Peru dan Ganjar Pranowo Berikan Izin?
Faktanya, Ahok tak memilih atau mempersiapkan Heru Budi sebagai PJ Gubernur DKI Jakarta ataupun untuk membongkar keburukan Anies.
Video unggahan menampilkan cuplikan wawancaea Ahok yang bercerita saat momen pertama kali mengenal Heru Budi pada 2013.
Saat itu, Ahok bersama Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sedang menanggulangi banjir besar di Jakarta.
Sementara video kedua adalah momen perkenalan Heru Budi, yang membeberkan perjalanan karirnya dari PNS hingga menjadi Kepala Bagian Umum.
Heru Budi dalam video itu juga menyampaikan terkait tantangan yang dia hadapi selama bekerja di bawah kepemimpinan Ahok.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Heru Budi ternyata dipilih Ahok menjadi PJ DKI Jakarta untuk membongkar keburukan Anies Baswedan adalah salah.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk ke dalam kategori konten menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
Sentimen: negatif (72.7%)