Jakarta: Menjelang arus mudik Lebaran 2023 yang diprediksi puncaknya akan terjadi pada 19-21 April 2023 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan berbagai persiapan termasuk kebijakan mobilitas masyarakat selama mudik.
 
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian sebagai pelaksana di lapangan. Agar situasi mudik Lebaran 2023 dapat berjalan dengan baik.
 
“Kepolisian menjadi komandan di lapangn. Kita (Kemenhub) sebagai pembuat regulasi akan bekerja sama,” kata Budi Karya Sumadi saat rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa, 4 April 2023.

-?

- - - -
Secara umum Kemenhub akan melakukan koordinasi secara intensif dengan berbagi stakeholder, mempersiapkan posko monitoring angkutan Lebaran 2023, rampcheck maupun perbaikan sarana prasarana, dan implementasi QR code Satusehat pada seluruh fasilitas publik. Serta melakukan sosialisasi terkait kebijakan selama mudik Lebaran.
 
 
Untuk transportasi darat, Kemenhub akan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada jalan tol maupun non tol, memfasilitasi mudik gratis bagi pengendara roda dua, pembatasan angkutan barang, dan menambah rest area.
 
Sedangkan untuk transportasi udara, akan dilakukan penambahan kapasitas dan optimalisasi slot time sesuai kebutuhan, optimalisasi jam operasional bandara, dan pemberlakuan tarif angkutan udara sesuai ketentuan.
 
“Udara relatif terkendali, dan laut juga kita akan mengadakan mudik Lebaran,” tambah Budi.
 
Pada transportasi laut akan dilakukan peningkatan kapasitas dan optimalisasi armada di seluruh daerah terutama daerah dengan penumpang tinggi. Selain itu akan dilakukan pembaharuan informasi dan jadwal ketersediaan kapal secara real time.
 
Dan yang terakhir untuk kereta api, Kemenhub akan melakukan monitoring sarana prasarana dan keselamatan, inspeksi bersama, rampcheck, penambahan perjalanan, dan antisipasi gangguan.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 

(MBM)