Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: covid-19, kecelakaan, Operasi Ketupat
Tokoh Terkait
Kapolri Jamin Manajemen Pengamanan Mudik Lebih Matang Ketimbang Sebelumnya
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama para menteri terkait menggelar rapat lintas sektoral untuk mematangkan kesiapan pengamanan mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 2023, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Sigit menyampaikan bahwa untuk mengamankan pelaksanaan mudik tahun 2023 ini, kepolisian telah mempersiapkan Operasi Ketupat yang dilaksanakan terpusat dan diikuti oleh seluruh wilayah dimulai pada 18 April hingga 1 Mei 2023 mendatang.
Baca Juga:
Kapolri Sebut Pencopotan Brigjen Endar Urusan Internal KPK
“Kurun waktu total hampir sebulan,” kata Sigit usai rapat lintas sektoral.
Sigit menjelaskan, rapat lintas sektoral ini dilakukan sejak dini guna menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan pengamanan mudik dan arus balik Lebaran 2023 jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Apalagi, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah pemudik pada tahun ini meningkat dibandingkan di tahun 2022 lalu.
Sebab itu, Polri dan instansi lintas sektoral melakukan pemantapan kesiapan sejak dini serta memperkuat soliditas dan sinergitas.
Dengan persiapan yang baik, mantan Kabareskrim ini mengungkapkan bahwa, hal itu dapat menurunkan angka kecelakaan lalu lintas pada saat mudik dan arus balik nanti.
Di samping itu, masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman baik melalui jalan tol, arteri maupun jalur udara serta laut. Khususnya untuk trasportasi laut, perlu diwaspadai juga soal cuaca buruk yang tidak bisa diprediksi, sebagaimana data yang disampaikan oleh BMKG.
“Ini tentunya perlu kita persiapkan dengan baik. Apalagi kita mendapatkan informasi bahwa cuaca masih diwarnai kondisi hujan atau hidrometeorologi,” ucap lulusan AKPOL 1991 ini.
Baca Juga:
Brigjen Endar Menghadap Kapolri Usai Dicopot Firli Bahuri
Sigit menambahkan bahwa jajarannya juga telah diperintahkan untuk melakukan pengamanan terhadap rumah yang ditinggalkan masyarakat ketika melakukan perjalanan mudik. Dengan begitu, para pemudik tenang meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama.
Sementara itu, Sigit menyatakan, kepolisian juga menyiapkan jalur Hotline yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan informasi apapun terkait perjalanan mudik maupun balik.
"Sehingga begitu ada informasi dari masyarakat, informasi itu bisa kita teruskan ke anggota yang ada di lapangan, maupun ke kementerian/lembaga terkait atau teman-teman kementerian/lembaga yang membidangi hal tersebut, untuk kemudian bisa mengambil langkah-langkah," papar Sigit.
Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara masyarakat dan petugas kepolisian, maka diharapkan dapat bergerak dengan cepat dalam menangani segala situasi dan kondisi yang berkembang di lapangan.
"Harapan kita komunikasi publik yang baik antara masyarakat dan petugas ini juga bisa membantu memperlancar. Kita berikan ruang untuk itu berkomunikasi interaktif dengan petugas," tutup Sigit.
Pemerintah memprediksi pergerakan masyarakat saat arus mudik dan arus balik akan 123 juta orang. Jumlah ini meningkat hingga 44 persen, dibanding tahun 2022 lalu.
Peningkatan jumlah pemudik ini terjadi, seiring dengan dicabutnya berbagai pembatasan yang diterapkan selama pandemi COVID-19 lalu. (Knu)
Baca Juga:
Kapolri Lantik 7 Kapolda dan 6 Pejabat Utama Polri
Sentimen: netral (91.4%)