6 April 2023 06:04 WIB

NasDem menyebut kisruh Partai Demokrat tidak akan berpengaruh terhadap Koalisi Perubahan

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kembali sowan ke Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (23/6). (Twitter @NasDem)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Perseteruan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memulai babak baru.

Usai melakukan KLB Demokrat di Deli Serdang tahun 2021 lalu, kini Moeldoko mengajukan peninajuan kembali (PK) di Mahkamah Agung. AHY pun menilai upaya tersebut sebagai langkah pengambil alihan kekuasan Partai Demokrat.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan bahwa pihaknya tidak mau ikut campur terkait persoalan AHY vs Moeldoko.

Kubu Moeldoko Klaim Anas Urbaningrum Bakal Tambah Daya Hajar bagi Demokrat AHY

Hermawi menilai proses pengajuan PK yang dilakukan oleh Moeldoko merupakan hal yang biasa. Pasalnya, PK merupakan bagian dari proses hukum yang mana kedua belah pihak bisa menang maupun kalah.

"Jadi apa yang dilakukan oleh Moeldoko cs adalah usaha yang biasa saja, sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan," kata Hermawi seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (6/4/2023).

Ia menyebut kisruh Partai Demokrat tidak akan berpengaruh terhadap Koalisi Perubahan. Pasalnya, NasDem berkoalisi dengan partai bukan perorangan.

"NasDem berkoalisi dengan partai PD dan PKS, bukan terhadap perorangan. Upaya hukum PK ini harus dimaknai biasa-biasa saja," tandasnya.