Jumlah pemudik pada libur Lebaran 2023 diproyeksikan mencapai 123,8 juta orang. Artinya, meningkat sekitar 1,5 kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu, lebih dari 85 juta orang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memastikan pemerintah mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023 dengan sebaik-baiknya. Apalagi, jumlanya meningkat signifikan.

Oleh sebab itu, berbagai hal dibahas pemerintah guna mewujudkan tema pulang kampung tahun ini, "Mudik Aman Berkesan". Misalnya, mempersiapkan keamanan dan kenyamanan, jalur mudik dan penyebrangan, tarif moda transportasi, keamanan harga bahan pangan, hingga bantuan sosial (bansos).

Pembahasan dilakukan bersama berbagai kementerian/lembaga terkait dalam rapat koordinasi (rakor) di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (6/4).

"Sesuai dengan arahan Presiden, kita harus menyiapkan sebaik-baiknya agar bisa ditekan insiden kecelakaan, apalagi kecelakaan fatal. Dan betul-betul bisa membikin mereka yang akan mudik merasakan kegembiraannya dan terjauhkan dari hal yang membuat tidak gembira," tuturnya usai rakor.

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menambahkan, anggotanya siap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023 melalui Operasi Ketupat. Setidaknya 148.261 personel dikerahkan dan mendirikan 2.787 posko pengamanan ataupun posko terpadu.

"Kepolisian melaksanakan Operasi Ketupat, yang akan kita laksanakan secara terpusat dan juga diikuti seluruh wilayah," katanya. Operasi Ketupat berlangsung pada 18 April-1 Mei 2023.

Selain jalur mudik, beberapa titik-titik tempat wisata juga menjadi atensi pemerintah mengingat kerap terjadi kecelakaan saat libur Lebaran. Karenanya, akan ada upaya antisipasi dan pengamanan ekstra di lokawisata oleh kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).