Pemerintah menyoroti potensi terjadinya kecelakaan selama musim libur Lebaran, baik saat arus mudik dan balik maupun di tempat wisata. Hal ini dibahas saat rapat koordinasi (rakor) antarinstansi terkait di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (6/4).

"Mereka yang akan mudik bahwa kecelakaan banyak terjadi di tempat wisata dan rute perjalanan menuju tempat wisata, di samping disebabkan oleh jarak yang jauh," kata Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, usai rakor.

Muhadjir menerangkan perjalanan jauh menjadi salah satu faktor yang memperbesar risiko kecelakaan terjadi. Karenanya, para pengendara diminta sering beristirahat agar tidak kelelahan.

"Makanya, disarankan supaya mereka yang melakukan perjalanan-perjalanan sangat jauh supaya sering beristirahat," ujarnya.

Di sisi lain, Muhadjir mengungkapkan, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada 21 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan sudah mulai disalurkan dengan besaran 10 kg beras/per kepala keluarga (KK).

"Agar masyarakat tidak mampu dapat ikut bergembira melakukan Idulfitri," ucapnya.

Selain itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Pertamina memastikan stok bahan pokok dan BBM memadai jelang Lebaran. Adapun inflasi, menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terkendali karena berkisar 4,97% atau turun dibanding tahun lalu sebesar 5,47%.

Korlantas Polri memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik pada Lebaran 2023. Dari 85 juta orang pada tahun lalu menjadi 123,8 juta orang atau naik 44%.