Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Banjarnegara, Sukabumi
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Hilang Kontak Sejak 2021, Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Dukun Tohari
Okezone.com Jenis Media: Nasional
SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengemukakan ada 2 jenazah korban dukun Tohari alias Slamet yang sudah jelas identitasnya.
Identitas dua jenazah itu diduga bernama Irsyad, kelahiran Way Muli, 10 Desember 1979 dan Wahyu Tri Ningsih kelahiran Simbaretno 2 Agustus 1982. Mereka adalah pasangan suami istri, tinggal di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
BACA JUGA:
“Dari Polda Lampung sudah berkoordinasi tadi via telepon, terkait hal ini,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy di Markas Polda Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu (5/4/2023).
Sementara itu, Panut, kakak korban pasutri ini mengatakan bahwa adiknya sempat pamit untuk bekerja di proyek bangunan di rumah pelaku pembunuhan dukun pengganda uang Slamet Tohari alias Mbah Slamet di Banjarnegara Jawa Tengah.
BACA JUGA:
"Suheri sempat posting saat tengah bekerja sebagai tukang bangunan di sana," katanya.
Panut pun sempat melakukan video call dengan adiknya dan terlihat pelaku juga ada di sana.
Baru setelah viral video penggalian jenazah korban Mbah Slamet ia menyadari bahwa lokasi itu sama dengan lokasi di mana adiknya bekerja.
Lantas, ia pun menghubungi keponakannya yang ada di Banjarnegar untuk menelusuri informasi itu. Benar saja, saat melakukan komunikasi dengan pelaku diakuinya bahwa pasutri itu telah menjadi korbannya.
“Dan ternyata pelaku mengakui bahwa adik dan iparnya menjadi korban,” imbuhnya.
Kala itu pelaku menjawab bahwa mereka berdua adalah korban yang dihabisinya.
“Dan pelaku mengakui saat ditanya oleh keponakannya tersebut Suheri dan Riani benar menjadi korban dan sudah lama,” jawabnya.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kulit Kusam, agar Terlihat Lebih Sehat
Follow Berita Okezone di Google News
Adapun, pasutri ini hilang kontak sejak 2021. Komunikasi terakhir mereka adalah dengan anak bungsunya. Dalam komunikasi terakhir itu korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet mengaku hendak pulang ke Pesawaran.
"Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana,” kata anaknya, Rani Dwi Ulandari.
Diketahui, dukun Tohari alias Mbah Slamet memperdaya korbannya dengan iming-iming bisa menggandakan uang dari puluhan juta rupiah menjadi miliaran. Para korban terbujuk rayu “kemampuan” dukun Tohari karena ada peran tersangka lain yang mencari calon korbannya via Facebook.
“Dikatakan kalau bisa minum air ini (dalam kemasan) nanti uangnya bisa berlipat ganda, tapi airnya sudah dicampur racun,” tandas Iqbal.
Hingga Rabu ini, total ada 12 jenazah ditemukan karena diracun oleh Tohari alias Mbah Slamet. Satu jenazah sudah teridentifikasi bernama Paryanto warga Sukabumi Jawa Barat.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: negatif (99.8%)