Sentimen
Positif (66%)
6 Apr 2023 : 03.15
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Menyetop Suplai Logistik Dinilai Faktor Penting Menghentikan Pergerakan OPM

6 Apr 2023 : 03.15 Views 4

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Menyetop Suplai Logistik Dinilai Faktor Penting Menghentikan Pergerakan OPM

Jakarta: Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyebut hal utama mengatasi serangan bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah menghentikan suplai logistiknya. Ia mengatakan Pemilu menjadi salah satu alasan peningkatan serangan itu terjadi.
 
"Meningkatnya itu satu sisi mungkin karena Pemilu tapi yang pasti karena ada dukungan dana dan logistik kepada separatis jadi penyerangan juga akan terus berlanjut. Makanya yang harus dihentikan itu adalah suplai logistiknya itu," kata Dave kepada Media Indonesia, Rabu, 5 April 2023
 
Ia mengatakan meningkatkan eskalasi kekerasan oleh OPM dan kelompok sejenis merupakan kompilasi dari semua hal. Antara lain, mencari momentum, dan bentuk eksistensi gerakan dan ideologi.

-?

- - - -
"Selama pahamnya masih hidup ya pergerakannya pasti akan terus tumbuh. Selama masih ada yang membiayai akan terus bergulir," ujar Dave.
 
Lemhanas mencatat peningkatan serangan bersenjata di Papua pada 2014 2022. Dave mengatakan informasi yang diperoleh dari para intelijen, ada peran pejabat lokal sebagai penyuplai logistik kepada OPM.
 
"Sejauh ini sih yang disampaikan instansi lembaga intelijen banyak juga dukungan dari pejabat-pejabat lokal ataupun juga dari institusi lembaga terkait apakah itu asing atau apa. Mereka menyuplai dari bentuk barang dan dana," tutur politikus Golkar itu.
 
Selain Pemilu, kata dia, alasan peningkatan serangan bersenjata juga karena faktor kesenjangan sosial. Kemudian, keinginan untuk separatis dan juga perbedaan ekonomi yang akhirnya berujung gerakan ekstremisme.
 
Informasi dari intelijen pula, kata dia, OPM memiliki jaringan-jaringan di luar negeri seperti di Amerika, Australia, Afrika, Inggris dan Belanda. Ada pula temuan foto bendera OPM yang menggambarkan narasi tertentu.
 
"Bahkan, mereka ada foto-foto yang memamerkan bendera OPM, ada juga foto-foto tentara Indoensia yang dibuat seolah TNI mengejar dan membunuh warga Papua. Jadi selalu dibuat narasi bahwa masyarakat Papua yang tertindas," ujar Dave.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 

(AGA)

Sentimen: positif (66.3%)