Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Wuling
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Wonosobo, Banjarnegara, Sukabumi
Kasus: pembunuhan, penggandaan uang
Tokoh Terkait
Anak Korban Ungkap Awal Mula Perkenalan Ayahnya dengan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – GE, anak salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara bernama Slamet (43), mengungkapkan awal mula ayahnya bertemu dengan sang dukun. Hal tersebut disampaikan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto usai menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Slamet.
GE menceritakan bahwa ayahnya, PO, sempat mengajak bertemu dengan seorang kenalan pada Juli 2022. “Pada bulan Juli, GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temanya yang berada di Banjarnegara. Pada saat itu, ia bersama ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi-Wonosobo,” kata AKBP Hendri Yulianto dikutip Pikiran-rakyat.com dari unggahan akun Instagram @polresbanjarnegara pada 3 April 2023.
Menurutnya, saat itu GE belum mengetahui maksud PO membawa dirinya ke kawasan Jawa Tengah. “Sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama mbah Slamet, lalu diajak kerumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara,” sebut AKBP Hendri Yulianto.
Setibanya di rumah tersangka, GE disuruh ayahnya menunggu di sebuah ruangan, sementara PO dan tersangka melakukan pembicaraan di ruangan lainnya.
Baca Juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Sudah Punya Firasat, Tinggalkan Pesan ke Anak Agar Ditemukan
PO dan tersangka kemudian sepakat untuk melaksanakan ritual penggandaan uang pada 20 Maret 2023. Selanjutnya, pada tanggal tersebut, PO datang sendirian dari Sukabumi menuju rumah tersangka di Banjarnegara dengan menggunakan mobil Wuling warna hitam.
Setelah sampai, pada 23 Maret 2023, korban mengirimkan pesan kepada anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan WhatsApp berupa share lokasi rumah tersangka. Pesan tersebut meminta agar SL dan GE datang ke rumah Mbah Slamet bersama dengan aparat jika tidak mendapatkan kabar.
“Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” kata AKBP Hendri Yulianto, menirukan pesan yang dikirimkan PO untuk SL.
Baca Juga: Sederet Fakta Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Dukun Palsu Pengganda Uang di Banjarnegara
Pada 27 Maret 2023, GE kemudian melaporkan hilangnya PO ke Polres Banjarnegara yang langsung dilakukan penyelidikan. Pada 2 April 2023 sekira pukul 06.47 WIB ditemukan jasad PO di Jalan Setapak menuju hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Bermula dari kasus tersebut kemudian terungkap tersangka Slamet atau Mbah Slamet adalah pelaku pembunuhan berantai dengan korban mencapai 10 orang. Hal tersebut terungkap dari evakuasi yang dilakukan oleh Polres Banjarnegara.
“10 jenazah masih penyelidikan, malam ini akan diidentifikasi tim DVI Polda Jateng. Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silakan laporan ke Polres Banjarnegara atau kantor kepolisian terdekat. Nanti akan dibantu untuk proses identifikasi,” tuturnya.***
Sentimen: negatif (100%)