AYOBOGOR.COM-- Polisi kembali memberikan update korban tewas dibunuh dukun penggandan uang di Banjarnegara, Mbah Slamet.

Setelah sebelumnya 10 orang, polisi menyebut telah menemukan dua jenazah yang juga jadi korban pembunuhan dilakukan Mbah Slamet.

Sehingga kini menurut keterangan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto jumlah korban Mbah Slamet atau Slamet Tohari bertambah totalnya jadi 12 orang.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2023 di PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Ada Banyak Posisi yang Dibuka

"Diitemukan lagi dua jenazah, sehingga total ada 12 jenazah," kata Kapolres Hendri saat konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023) sore, dikutip dari Suara.com.

Diketahui dua jenazah yang ditemukan pada Selasa sore itu adalah pasangan suami istri asal Lampung.

Dalam proses pencarian jenazah korban, polisi menghadirkan Mbah Slamet agar dirinya bisa mengingat dimana saja menguburkan korban.

Baca Juga: 5 Logo IKN yang Telah Dipilih oleh Pemerintah, Masyarakat Diajak Milih Dapat 10 Motor Tanda Tangan Jokowi

Sayangnya, pria paruh baya itu hanya mampu mengingat satu titik saja, yaitu dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa.

Adapun sisanya, menurut keterangan polisi, Mbah Slamet sama sekali tidak mengingatnya.

"Tadi Slamet ditanya lubang ini atas nama siapa, dia lupa, lubang yang lain juga lupa. Tapi yang (lokasinya) paling atas, yang terakhir hari ini, dia masih ingat," ungkap AKBP Hendri.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian Lulusan S1 Digaji Rp3,8 Juta Segera Melamar Sebelum 9 April 2023

Aksi sadis Mbah Slamet sendiri terungkap setelah salah seorang korban berinisial PO warga Sukabumi, Jawa Barat Hilang.

Keluarga yang melapor ke polisi memperlihatkan chat dari PO yang meminta jika dalam beberapa hari tidak ada kabar, maka dirinya ada di tempat Mbah Slamet.

"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," tulis pesan tersebut.

Dalam menjerat korbannya, Mbah Slamet berpura-pura sebagai dukun yang mampu menggandakan uang. Ia mengklaim dirinya bisa menggandkan uang Rp40 juta menjadi Rp5 Miliar.