GELORA.CO -Upaya Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko Cs merebut Partai Demokrat ternyata terus dilakukan. Kali ini lewat peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) terkait Kongres Luar Biasa (KLB) beberapa waktu lalu.

Menanggapi itu, Ketua Demokrat Jakarta, Mujiyono, memastikan tim Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPD DKI bersama kader telah mendatangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), menyerahkan surat permohonan perlindungan hukum dan keadilan kepada Mahkamah Agung, Selasa (4/4).

Menurutnya, permohonan perlindungan hukum dan keadilan itu juga dilakukan secara serentak oleh pimpinan DPD/DPC di seluruh Indonesia. Dia mengingatkan, Demokrat telah mengalahkan kubu Moeldoko hingga skor 16:0 di setiap persidangan.

"Seluruh kader Demokrat Jakarta akan melawan 'begal' partai, dalam hal ini Moeldoko cs,” tegas Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu.

Upaya PK Moeldoko Cs itu dilakukan pada 3 Maret 2023, satu hari setelah Demokrat resmi mengusung Anies sebagai Capres. AHY mengaku sudah memperkirakan langkah hukum Moeldoko bakal berlanjut, pasca kasasinya ditolak MA pada 29 September 2022.

“Kami menyadari ada risiko yang harus kami tanggung, karena mengusung Bacapres yang tidak dikehendaki penguasa. Tetapi kami, seluruh pimpinan, pengurus, dan kader, siap lahir dan batin mempertahankan kedaulatan partai kami,” kata Agus Harimurti Yudhoyono, di kantornya, Selasa (4/4).