Sentimen
Positif (49%)
4 Apr 2023 : 18.50
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Institusi: UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Pengamat Ini Yakin Menentukan Capres 2024 Jadi Semakin Sulit Setelah Koalisi Besar Terbentuk

5 Apr 2023 : 01.50 Views 1

Riau24.com Riau24.com Jenis Media: Politik

Pengamat Ini Yakin Menentukan Capres 2024 Jadi Semakin Sulit Setelah Koalisi Besar Terbentuk

RIAU24.COM - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno meyakini wacana pembentukan koalisi besar akan menyulitkan pemilihan Capres 2024.

Hal ini karena dalam koalisi terdapat partai besar yang memiliki tokoh-tokoh yang ingin diajukan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dikutip dari republika.co.id, Selasa 4 April 2023.

"Karena semua kekuatan politik menjadi satu kekuatan, rumitnya adalah kira-kira siapa capres yang akan diusung, ketika koalisi besar ini akan terbentuk," sebutnya.

Baca Juga: KPU Riau Tetapkan 2 Balon DPD RI Lolos Vermin Kedua Pasca Mediasi Bawaslu

Apalagi, jika koalisi besar ini menyertakan PDIP di dalamnya.

Besar kemungkinan koalisi besar ini juga berharap PDI Perjuangan tergabung di dalamnya agar semakin kuat dalam barisan politik di Pilpres 2024.

"Prabowo-Ganjarkah atau Ganjar Prabowo atau Prabowo-Cak Imin atau Prabowo Airlangga Hartarto, ini juga kerumitan-kerumitan yang agak sulit untuk dijelaskan," sebutnya.

Walaupun seperti itu dia menilai jika PDIP tidak bergabung pun tidak menjadi soal.

Alasannya karena PDI Perjuangan sudah menggenapi syarat mencalonkan presiden sendiri di pilpres.

"Kalau pun toh PDIP tidak mau menjadi bagian di dalamnya ya rasa-rasanya PDIP akan jalan sendiri karena PDIP sudah cukup ya menggenapi ambang batas presiden 20 persen," sebutnya.

Baca Juga: Cerita Rahasia Moeldoko Dibongkar Kader Demokrat

Di sisi lain, wacana koalisi besar usai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum koalisi Pemerintah ini juga dimaknai sebagai bagian nilai tawar atau bargaining Jokowi kepada PDIP.

"Pertemuan antara KIB dan KKIR kemarin itu menjadi kode keras ya sebagai bargain politik dari Jokowi kepada PDIP. Kalau Jokowi memang sudah tidak terlampau didengarkan, maka sangat mungkin Jokowi juga bisa bicara dengan kelima partai yang kemarin kumpul di DPP PAN itu," sebutnya.

Sentimen: positif (49.2%)