KBRN, Kendari:  Kegiatan Pekan Tilawatil Quran Nasional (PTQN) LPP RRI sudah memasuki babak final. Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo mengatakan, secara umum terjadi peningkatan kualitas pada peserta atau finalis PTQ RRI ke-53. 

Menurutnya, kualitas ini menjadi suatu hal yang penting dalam event PTQ RRI tahun ini. "Saya kira kalo dari para peserta terjadi peningkatan kualitas, jadi itu yang paling penting di perolehan dalam event PTQ RRI ini," kata Hendrasmo saat meninjau cabang lomba Tahfidz, di Kantor Wali Kota Kendari, Selasa (4/4/2023). 

Menurutnya, secara umum tema PTQ RRI sesuai dengan kondisi masyarakat di Sulawesi Tenggara. Di mana kolaborasi antara LPP RRI dengan pemerintah kota setempat sangat erat. 

"Secara umum kita punya tema yang pas, kolaborasi dengan kementerian agama, pemerintah provinsi, dan RRI yakni toleransi dan kebhinekaan. Hal itu memiliki tema yang kontekstual seiring dengan kebutuhan masyarakat," katanya, menjelaskan. 

Dia mencontohkan, salah satu peserta atau finalis cabang lomba Tausiyah yang menyebut bahwa RRI merupakan lembaga penyiaran publik (LPP). Di mana RRI merupakan media yang mampu merawat persatuan.  

"Jadi tadi ada peserta tausiyah, kalau RRI itu merawat persatuan, merawat kebhinekaan, dan Indonesia. Itu saya kira tema kita ini sangat tematis dan sangat tajam," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang finalis Tausiyah kategori putra asal Medan, Agung Permana, memberikan sebuah tip menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama. Tip itu disingkat menjadi RRI, di mana R yang pertama yakni Rawat persatuan dan kerukunan umat NKRI. 

"R yang kedua artinya Rasa kebersamaan harus diimplementasi. Apabila hal tersebut dapat terwujud makan akan terlaksanalah I yakni Indonesia kuat, hebat, dan bermartabat," kata Agung Permana seraya menutup tausiyahnya.