Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PDIP Deddy Sitorus angkat suara soal sorotan yang diberikan kepada partainya terkait sikap menolak partisipasi Timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Bagi Deddy, PDIP melihat persoalan event Pildun U-20 tidak bisa hanya dilihat dari sisi sepak bola saja, tetapi ada hal yang mengiringinya.

“Urusan U-20 ini tidak bisa dilihat dari prespektif bola atau politik saja, ada yang lain. Kita harus melihat itu secara lebih luas,” ujar Deddy dalam diskusi yang diadakan kanal Youtube Total Politik, dikutip Senin (3/4/23).

Bagi anggota Komisi VI DPR RI tersebut, adanya seorang pemimpin atau partai politik adalah berani menyuarakan hal yang dianggap penting untuk disuarakan.

Baca Juga: Nggak Yakin Sekelas Ormas Bisa Buat FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun U-20, Arief Poyuono Salahkan Ganjar Pranowo!

Dalam perkara polemik Timnas Israel ini, lanjut Deddy, jelas bahwa PDIP mengambil sikap mendukung kemerdekaan rakyat Palestina atas kebengisan Israel selama ini.

“Di situlah yang namanya Partai Politik dan Pemimpin juga harus ambil sikapnya, bagi kita ada persoalan ideologis, historis, dan kemanusiaan yang jadi kepedulian kita,” jelasnya.

“Kalau kita tidak bicara ya buat apa lu jadi partai dan pemimpin ketika ada persoalan tragedi kemanusiaan yang lu abaikan,” tambahnya.

Baca Juga: Batal Digelar di Indonesia, Aktivis Tegaskan Umat Islam Tidak Menolak Gelaran Piala Dunia U-20: Yang Kami Persoalkan Adalah...

Deddy mengungkapkan tak masalah dengan pihak yang pro kedatangan Timnas Israel atau pihak yang ambil sikap diam.

Namun bagi PDIP, lanjutnya, sudah ada dasar kuat menyuarakan penolakan meski anggapan miring terhadap mereka sulit dihindarkan.

“Bagi PDIP akan lebih mudah untuk tutup mulut, tapi kami memilih bicara untuk soal kemanusiaan di Palestina, untuk bicara sejarah, ideologi, dan konstitusi kita,” tegasnya.

Untuk diketahui, Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA telah resmi memutuskan bahwa Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Cuma Jago Berkata-kata Tak Bisa Bekerja, Pak Pendeta Blak-blakan Beri Kesaksian Mencengangkan: Omong Kosong!

Ketua PSSI, Erick Thohir mengungkapkan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan Lobi berharap Indonesia bisa tetap jadi tuan rumah event tersebut, tetapi keputusan telah dibuat oleh FIFA.

Baca Juga: Geger! Kesaksian Eks Kepala Desa di Jawa Tengah Tentang Kepribadian Anies Baswedan Sungguh Mengejutkan: Anies Itu Selalu...

"Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu," kata Erick dari Doha, seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan ke media, Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Kenapa Socrates Menolak Sistem Demokrasi?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.