Sentimen
Negatif (88%)
4 Apr 2023 : 00.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Kristen

Kasus: Narkoba

Tokoh Terkait

Dulu Hina Islam, Kini Pendeta Saifudin Ibrahim Larang Orang Masuk Agamanya, ‘Banyak Penipu!’ – Keuangan News

4 Apr 2023 : 00.10 Views 1

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Dulu Hina Islam, Kini Pendeta Saifudin Ibrahim Larang Orang Masuk Agamanya, ‘Banyak Penipu!’ – Keuangan News

KNews.id-Masih ingat dengan Saifudin Ibrahim? Yups pendeta yang sempat bermasalah dengan umat muslim karena menghina agama Islam.

Baru-baru ini tersebar video pernyataan dari Saifudin Ibrahim yang justru sekarang ia melarang orang-orang untuk masuk ke agamanya tersebut.

Bukan apa-apa, dari video yang diunggahnya oleh akun Tiktok @Rohma***8 ini ternyata Saifudin Ibrahim merasa kesal karena telah ditipu oleh orang yang ia sebut sebagai anak rohaninya

“Di Kristen saja banyak sekali yang menyakitkan hati saya,” ujar Saifudin Ibrahim dalam video yang diunggahnya.

“Bayangkan alat-alat di gereja saya ini, yang baru saya beli diambil anak rohani saya si Y**i N**n kerjasama dibawa ke Yayasan B***a katanya,” tambahnya.

Saifudin Ibrahim juga menjelaskan bahwa di Kristen banyak orang jahat seperti hal yang ia alami sekarang.

“Dua hari diangkut alat-alat itu. Di kristen sudah banyak jahat,” ungkapnya.

‘Mau jadi pelayan tuhan dengan menipu gurunya, gurunya ditipu. Itu di Kristen,” bebernya.

Oleh karena itu Saifudin Ibrahim yang sebelumnya diketahui sempat kabur ke Amerika Serikat karena dicari oleh pihak Kepolisian ini mengimbau kepada pihak yang menipunya tersebut agar tidak membawa-bawa namanya dalam melakukan pelayanan.

“Coba diperbaiki dulu Yayasan B**D, B***ra, kamu sebagai ketua umumnya. Kalau nggak bisa perbaiki gak usah melayani, gak usah sombong, gak usah bawa-bawa nama Saifudin Ibrahim, biar tau semuanya!” tuturnya.

Terakhir potongan video tersebut Saifudin Ibrahim menegaskan pelayan yang ia maksud memiliki otak narkoba.

‘Saya gak suka, dasar otak narkoba!” pungkasnya. (Bay/Dswy).

Sentimen: negatif (88.9%)