Lamongan (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan Sarana Prasarana Ekonomi Produktif di Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Sembari menyerahkan SK, Emil berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan melalui perhutanan sosial.

“Pesan saya adalah jangan sampai menjadi peralihan hutan atas nama sosial, melainkan pelestarian hutan untuk manfaat sosial. Kita seharusnya bisa menjadikan hutan sebagai tempat hidup bahagia dan alamnya indah, bukan sebaliknya,” ungkap Emil, ditulis Jumat (21/10/2022).

Emil menerangkan penyerahan SK ini merupakan amanat dari Presiden. SK ini diberikan kepada enam kelompok melalui Dana Alokasi Khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jatim.

“Mudah-mudahan sarana dan prasarana ini mampu mendukung produktivitas,” terangnya.

Lebih lanjut, Emil menuturkan, saat ini banjir tengah melanda beberada daerah di Jawa Timur yang meliputi Malang, Blitar, Trenggalek, Lumajang, dan Banyuwangi.

“Ini momennya pas sebagai pengingat kita semua. Semoga kawasan perhutanan sosial ini mampu menjadi contoh bahwa pengelolahan hutan dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek yang mampu mengganggu alam,” tuturnya.

“Masyarakat harus memahami karakter hutan, ketika karakternya tidak tepat jangan dipaksakan untuk menanam tanaman seperti jagung dan yang lainnya, ini bisa berdampak ke pohon, ketika akan ditanami pohon kembali pohon bisa susah tumbuh jadi yang stunting bukannya hanya orang saja ini juga bisa stunting ya,” tambahnya.

Tak cukup itu, Emil juga menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Kehutanan telah memiliki pemetaan daerah yang memiliki kerawanan vegetasi dan tutupan lahan.

“Sudah ada pemetaan dari Dinas Kehutanan terkait kondisi tutupan lahan, vegetasi dan kerawanan vegetasi, ada sekitar 218 ribu hektar di kawasan selatan dan tengah. Banyak di kawasan selatan dan lingkar-lingkar gunung, termasuk elevasi gunung yang memiliki kemiringan tinggi memiliki resiko terjadinya banjir bandang,” paparnya.

Lebih lanjut, Emil mengapresiasi semangat dan sinergi yang berjalan sebagai upaya untuk menjaga dan mengelola perhutanan sosial.

“Kami mengapresiasi semangat dari lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), Kelompok tani hutan, dan kelompok perhutanan sosial yang sudah sangat gigih dalam mengelola dan memanfaatkan perhutanan sosial, termasuk sinergi Dinas kehutanan Provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi dengan Dinas Peternakan dan Dinas Perkebunan Jawa Timur,” tutupnya.

Turut hadir dalam kesempatan ini, di antaranya Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Amar Saifudin, Ketua PC Muslimat NU Kartika Hidayati. [riq/beq]