3 April 2023 09:49 WIB

Habiburokhman menilai bahwa pendukung Jokowi akan memilih pemimpin yang bisa melanjutkan program-program Jokowi

Presiden Jokowi tinjau panen raya padi bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kebumen, Kamis (9/3). (twitter.com/jokowi)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meningkat karena kerja keras diri sendiri dan partai, bukan karena dia.

Menurutnya, sikap Jokowi tersebut menunjukan kerendahan hati. Padahal Jokowi dan Prabowo, kata dia, memiliki hubungan baik yang turut berpengaruh terhadap elektabilitas ketua umumnya.

"Itu (pernyataan Jokowi) bentuk sikap rendah hati dan elegan beliau. Faktanya kita tahu bahwa hubungan baik Pak Prabowo dan Pak Jokowi tentu mempengaruhi meningkatnya elektabilitas Pak Prabowo," kata Habiburokhman seperti dilansir detikcom, Minggu (2/4/2023).

Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, PKS: Jangan Berpolitik Praktis!

Habiburokhman menilai bahwa pendukung Jokowi akan memilih pemimpin yang bisa melanjutkan program-program Jokowi. Oleh karena itu, para pendukung akan menunggu arahan dari Jokowi.

"Pak Jokowi bukan sekedar presiden incumbent, beliau adalah salah satu tokoh bangsa yang sangat banyak pendukung fanatiknya. Bagi masyarakat yang menginginkan capaian Pak Jokowi dilanjutkan pasca 2024 pasti menunggu arahan dan gestur politik beliau," ujarnya.

Ia pun tidak menampik bahwa kebersamaan Jokowi dan Prabowo dalam beberapa waktu terakhir berpengaruh terhadap penilain masyarakat ke Prabowo Subianto.

"Banyaknya momen aktivitas bersama ikut membuat Pak Prabowo dinilai sebagai pemimpin yang bisa memegang komitmen dan loyalitas. Hal tersebut merupakan nilai plus bagi masyarakat untuk menentukan pilihan," urai dia.