Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Olimpiade, SEA Games, Asian Games, Piala Dunia U-20 2021
Partai Terkait
Pesan Jokowi ke Timnas U-20: Jangan Patah Semangat
Tirto.id Jenis Media: News
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memasuki arena lapangan sepak bola Stadion GBK. Sebelum menginjak rumput lapangan, dia sempat berbincang dengan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
Kepala Negara kemudian menyalami satu per satu pemain Timnas U-20 dan memberikan arahan sembari dikelilingi para pemain. Jokowi meminta kepada para pemain muda tim nasional U-20 Indonesia agar tidak patah semangat. Sebab masih banyak kesempatan untuk berlaga di kejuaraan internasional lainnya seperti SEA Games, Asian Games, AFF atau Olimpiade.
“U-20 ini karena masih muda masih memiliki kesempatan. Bisa main di SEA Games, bisa main di Asian Games, bisa main di AFF, masih bisa main di Olimpiade 2024, saya kira kesempatan itu masih panjang,” kata Jokowi pada konferensi pers setelah bertemu dengan para pemain timnas U-20 dikutip dari Antara.
Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan kepada para pemain timnas U-20 pemerintah ingin memiliki tim nasional yang dibangun dan dibina sejak awal sehingga tim tersebut memiliki kesiapan dan kualitas yang baik. Dia menekankan bahwa kesempatan untuk para pemain timnas U-20 masih banyak.
“Saya sampaikan kepada mereka jangan patah semangat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia U-20 akan bertemu Presiden Jokowi setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah, Tim Garuda juga tidak bisa ikut serta dalam Piala Dunia U-20 pada tahun ini.
"Disampaikan tadi Presiden juga akan mengundang Timnas U-20 dalam satu atau dua hari ini. Tentu mekanisme dari Istana yang akan melakukan itu," kata Erick di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Internasional, FIFA, memutuskan mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 pada Rabu (29/3) malam. FIFA menyebut "kondisi terkini" di Indonesia sebagai alasan keputusan pencoretan itu, yang diambil selepas pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Sentimen: netral (80%)