Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Karawang
Tokoh Terkait
TKW Karawang Dijual ke Suriah Rp179 Juta, Pemerintah Upayakan Pemulangan Dede Aisyah
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Seorang TKW asal Karawang, Dede Aisyah mengaku dijanjikan bekerja di Turki tetapi malah dijual ke Suriah, membuat pemerintah segera mengupayakan pemulangan pekerja tenaga migran tersebut.
Berdasarkan komunikasi dengan Dede, diketahui bahwa dia berangkat ke Damaskus pada awal November 2022 melalui Bandara Soekarno-Hatta, kemudian dia berpindah-pindah bekerja ke tiga majikan yang berbeda selama berada di Suriah.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Dede mengeluhkan sakit di perutnya karena beban kerja yang dirasa terlalu berat. Selain itu dia pun belum lama menjalani operasi sesar sebelum berangkat ke Suriah.
Baca Juga: Viral TKW Asal Karawang Ngaku Dijanjikan Kerja di Turki Malah Dijual ke Suriah Rp179 juta
Perempuan yang memiliki pengalaman kerja di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait itu mengaku harus bangun pukul 6 pagi waktu setempat dan baru bisa tidur pada pukul 2 dini hari.
Dede mengatakan ia awalnya tergiur dengan tawaran bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar AS (hampir Rp9 juta), tetapi sesampai di Istanbul dia dijual ke Suriah dengan harga 12 ribu dolar AS (sekitar Rp179,6 juta) untuk bekerja selama empat tahun.
“KBRI Damaskus melakukan tindak lanjut dengan menemui pihak agensi dan diperoleh informasi bahwa berdasarkan hukum di Suriah, Dede memiliki izin tinggal dan izin kerja, serta telah menandatangani kontrak kerja. Majikan meminta ganti rugi jika dia memutus kontrak,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha mengutip Antara, Minggu (2/4/2023).
Woi Benny Ramdhani Selaku Kepala @bp2mi_ri kerja Lo yang benar, Brengsek Lo giliran dengan orang yang mengkritisi pemerintah semangat banget Lo untuk perang, lihat ni Pekerja Migran Yang Cuma Jadi Tumbal Buat Devisa Negara, apa tanggung jawab mu terhadap korban TPPO ?#TaikLo pic.twitter.com/qD4msdwtiQ
— Nicho Silalahi (@Migran_TV_7777) March 26, 2023 Suriah Sistem KafalahKBRI juga telah mengirimkan nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Suriah terkait permohonan bantuan penyelesaian dan penerbitan exit permit.
“Suriah menerapkan sistem kafalah di mana majikan memiliki kewenangan untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan pekerjanya untuk pulang,” kata Judha.
Selanjutnya, KBRI Damaskus telah berkoordinasi dengan otoritas Suriah untuk mengupayakan pemindahan Dede ke shelter KBRI dan mengupayakan exit permit, serta memfasilitasi kepulangannya ke Indonesia.
“Kemlu juga mendorong pertanggungjawaban hukum terhadap agen pengirim di Indonesia, berkoordinasi dengan pihak Polri,” ujar Judha.
Sudah Bertemu Keluarga DedePada 31 Maret 2023, Kemlu bertemu dengan keluarga Dede di Karawang untuk menjelaskan langkah-langkah Kemlu dan KBRI untuk menangani kasus Dede. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Bupati Karawang, Polres Karawang, Disnaker Karawang, dan BP3MI.
Menurut Judha, keberangkatan pekerja migran Indonesia yang tidak sesuai prosedur semakin marak terjadi. Karena itu, diperlukan penguatan langkah pencegahan sejak dari hulu.
Baca Juga: Beri Uangnya untuk Korban Gempa Turki, Kakek 74 Tahun Ini Rela Batal Umrah
Pada 2022, KBRI Damaskus telah menangani kasus dan memfasilitasi pemulangan 244 pekerja migran Indonesia dalam 13 gelombang. Sejak awal tahun hingga hingga Maret 2023, KBRI telah memulangkan sebanyak 50 pekerja migran Indonesia dari Suriah.
“Seluruh kasus tersebut adalah pekerja Indonesia yang diberangkatkan tidak sesuai prosedur dan kemudian mengalami permasalahan ketenagakerjaan dan eksploitasi di Suriah,” kata Judha menjelaskan.
Artikel Menarik Lainnya:
Sentimen: positif (50%)