31 Maret 2023 17:12 WIB

Yudi juga menyarankan Rafael mengajukan diri sebagai justice collaborator bila ada keterlibatan pihak lain.

Yudi Purnomo Harahap (twitter.com/yudiharahap46)

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo merasa jadi target operasi (TO) setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi penerimaan gratifikasi oleh KPK. Terkait hal ini, eks pegawai KPK Yudi Purnomo memberikan tanggapan.

Yudi menilai Rafael lebih baik mempersiapkan diri untuk menjalani proses hukum ketimbang melontarkan tudingan yang bisa merugikan diri sendiri.

"Daripada merasa jadi TO, sebaiknya fokus kepada proses hukum yang sedang berjalan, ada asas praduga tak bersalah kok," tulisnya via akun Twitter @yudiharahap46, Jumat (31/3).

Keponakan Wamenkumham Eddy Hiariej Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik

Influencer antikorupsi itu menyarankan agar Rafael lebih kooperatif dengan penyidik, menyampaikan keterangan yang benar saat diperiksa.

Ia juga mendorong ayah Mario Dandy itu mengajukan diri sebagai justice collaborator bila ada keterlibatan pihak lain. "Siapa tahu akan memperingan hukuman," tuntasnya.

Adapun Rafael Alun Trisambodo merasa menjadi target operasi usai KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi penerimaan gratifikasi. Ia mengeklaim sejauh ini sudah kooperatif terhadap lembaga antirasuah, termasuk menyerahkan laporan harta kekayaan (LHKPN).

"Saya merasa bahwa saya sedang menjadi target operasi mungkin, jadi saya coba akan hadapi bersama penasihat hukum saya," kata Rafael, mengutip CNNIndonesia TV.