WARGA Kota Depok yang tergabung dalam Relawan Ganjar Pranowo Center (GPC) Kota Depok mendeklarasikan putra bungsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep menjadi bakal calon Wali Kota Depok 2024-2029. Deklarasi digelar di Warkop Merdeka, Sukmajaya, Kota Depok pada Sabtu (1/4).

Ketua Harian GPC, Thomas Djunianto, mengatakan Kaesag dianggap mewakili anak muda yang energik dan kreatif. Kaesang juga dinilai sebagai generasi yang terbuka dan menghargai keberagaman.

“Kami relawan GPC Kota Depok mendukung Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang,” katanya.

Baca juga : Jokowi tidak Keberatan Kaesang Terjun ke Dunia Politik

Dukungan kepada Kaesang juga dilatarbelakangi sikap Kaesang yang dinamis dan adaptif dengan perkembangan zaman. Sehingga diharapkan mampu menjadikan Depok sebagai kota yang maju dan membuat masyarakatnya bahagia.

Baca juga : Persebaya Dukung Kaesang Pimpin Komite Pemilihan PSSI

Di sisi lain, pihaknya meyakini angka partisipasi pemilih dalam Pilkada Depok 2024 juga akan meningkat jika nama Kaesang masuk dalam bursa kontestasi. Karena dari beberapa Pilkada Depok sebelumnya, angka golongan putih (golput) di Kota Depok termasuk tinggi.

Misalnya saja di Pilkada tahun 2020 angka golput dalam hasil rekapitulasi final KPU Kota Depok mencapai 481.016 atau 39,12 persen dari total 1.229.362 daftar pemilih tetap (DPT).

“Jumlah itu merupakan akumulasi dari jumlah suara tidak sah sebanyak 29.391 dan pemilih yang tak mendatangi tempat pemungutan suara ( TPS ) sebanyak 451.652 warga pemilik hak pilih. Pemilu 2024 nanti pemilik suara mayoritasnya adalah kaum muda,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ‘Kongkow Bareng dukung Kaesang jadi Wali Kota Depok’ GP Center menyatakan dukungan terhadap Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Hal itu katanya, merupakan langkah awal relawan yang tergabung di GPC Kota Depok dalam memperjuangkan dan mengkampanyekan Kaesang kepada masyarakat Kota Depok sebagai sosok yang ideal untuk membenahi kota penyangga Jakarta.

“Gerakan menuju pembenahan Kota Depok ini kami namakan ‘Gerakan Jempol Ceria’ dengan terjun ke masyarakat dan menginformasikan tentang hal-hal yang belum baik yang ada di Kota Depok melalui media sosial dengan sekali klik gadget dengan jari jempol,” katanya. (Z-8)