Sentimen
Positif (88%)
2 Apr 2023 : 14.57
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Institusi: UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Partai Terkait

Buntut Piala Dunia U-20, Direktur IPO : PDIP dan Presiden Joko Widodo Tak Satu Irama Lagi

2 Apr 2023 : 21.57 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Buntut Piala Dunia U-20, Direktur IPO : PDIP dan Presiden Joko Widodo Tak Satu Irama Lagi

POJOKSATU.id, JAKARTA— Penolakan Tim U-20 Israel oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, mempertegas PDIP dan Presiden Joko Widodo tak satu irama lagi.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, sikap dari dua politisi PDIP yang menjabat gubernur itu menandakan Jokowi dan PDIP tidak terkoordinasi dengan baik.

Dedi menilai, Ganjar yang dicitrakan memiliki kedekatan spesial dengan Jokowi, dalam hal Timnas Israel U-20 yang mau berlaga di Piala Dunia U-20 ini, ternyata justru sebaliknya.

Gubernur Jawa Tengah itu seolah tidak bisa membaca ambisi Jokowi membawa sepak bola Tanah Air ke ajang bergengsi dunia.


“Ganjar itu kader PDIP yang dekat Jokowi, tapi malah ikut menolak Israel. Artinya Ganjar tidak memahami keinginan Jokowi,” kata alumni UIN Syarif Hidayatullah itu, Sabtu (1/4).

Diketahui, Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023. Dan hal itu memunculkan sejumlah kerugian.

FIFA sudah memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya berlangsung di enam kota pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Di media sosial, berdasarkan analisis Drone Emprit, kemarahan terhadap orang-orang yang kontra dengan atas kehadiran tim Israel sehingga berakibat gagalnya Piala Dunia U-20 ‘sangat tinggi’ dan tertuju pada dua tokoh: Ganjar Pranowo beserta I Wayan Koster.

Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menuturkan perbincangan soal kedatangan timnas U-20 Israel pada rentang 21-28 Maret di media sosial terbelah menjadi dua kubu.

Kubu pertama sebesar 21% menyatakan mendukung kehadiran Israel karena menganggap olahraga tidak bisa dicampuradukkan dengan kepentingan politik.

Kubu kedua sebanyak 60% terang-terangan menolak Israel dengan dalih Israel merupakan penjahat perang dan menyetujui keberadaan mereka sama saja mengkhianati konstitusi. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: positif (88.6%)