Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Brawijaya
Kab/Kota: Malang
Kasus: pengangguran
Pesan Wagub Emil Dardak di Gelar Pangan Nusantara 2022
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Malang (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membuka Gelar Pangan Nusantara 2022 dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia di Universitas Brawijaya Malang, pada Sabtu (22/10/2022). Dia hadir bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Wakil Bupati Malang, Gatot Subroto, dan Rektor Universitas Brawijaya Malang, Widodo.
“Urusan ketersediaan bahan pangan dan ketahanan pangan ini bukan hanya milik salah satu sektor, tetapi multi disiplin issuenya, kita bicara tata niaga, kita bicara culture, contohnya apa? pilihan apa yang akan kita makan itu tergantung pada culture,” kata Emil.
Emil mengungkapkan, Pemprov Jatim saat ini sedang menata dan meningkatkan sektor Agro dalam salah satu dari 9 Program Nawa Bhakti Satya, yaknj Jatim Agro. Jawa Timur sendiri merupakan provinsi dengan dengan produksi padi nomer satu nasional, dengan jumlah 9,94 juta ton gabah kering giling tahun 2021 surplusnya 1,35 juta ton yang bisa mendukung ketersediaan beras di 16 provinsi lain.
“Kami bersama Ibu Khofifah memiliki Nawa Bhakti Satya yang salah satunya adalah Jatim Agro, kami tidak ingin sektor agro ini menjadi urusan beberapa pihak saja melainkan kita bersama-sama menyengkuyungnya. Secara kultur masyarakat kita bergantung pada olahan gandum seperti mie instan sehingga ketika ada gejolak perang Rusia-Ukraina kita kelimpungan, untuk itu kita berharap 77 jenis sumber pangan karbohidrat 75 jenis pangan sumber protein, 26 jenis kacang kacangan, 228 sayuran, 389 buah buahan. Semua bisa kita optimalkan,” papar Emil.
Sektor agro, lebih lanjut, Emil menyampaikan sektor ini masih berhubungan dengan kemiskinan di Jawa Timur, beberapa temuan menggambarkan pengangguran ada dikisaran angka 3 persen namun kemiskinan dapat menyentuh angka 14 sampai 18 persen.
“Kami menemukan kabupaten dan kota yang angka penganggurannya rendah di kisaran 3 persen, tetapi angka kemiskinannya bisa 14 sampai 18 persen umumnya berasa di pedesaan, artinya banyak orang yang bekerja tetapi tetap dibawah garis kemiskinan,” tuturnya
“Jangan kita kemudian bicara yang tinggi-tinggi terkait pertanian kalau petani hidup dari hari ke hari pendapatannya sehingga kemiskinan di pedesaan ini masih didominasi oleh mereka yang bekerja,” imbuhnya.
Emil juga menambahkan 10 persen ekonomi di Jawa Timur diperebutkan sepertiga orang karena sebagian besar masih bekerja di sektor kebutuhan primer. “30 persen dari tenaga kerja di Jawa Timur bekerja di sektor kebutuhan primer, termasuk perkebunan, peternakan dan perikanan, tetapi kontribusi ekonominya untuk Jawa Timur sebesar 10 sampai 12 persen sehingga sepertiga orang berebut 10 persen dari ekonomi Jawa Timur,” tandasnya. (luc/kun)
Sentimen: positif (99.9%)