SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur siapkan bantuan keuangan atau Bankeu kepada Pemerintah Kota Balikpapan senilai Rp96,2 miliar untuk peningkatan Sumber Daya Manusia di wilayah berjuluk Kota Minyak tersebut.

"Semua Bankeu untuk kabupaten dan kota telah dialokasikan secara proporsional. Khusus untuk Balikpapan, kita alokasikan kurang lebih Rp96,2 miliar," ucap Gubernur Isran Noor di Samarinda, Jumat.

Menurut Gubernur Isran, bantuan keuangan ini sudah sewajarnya diberikan kepada kabupaten dan kota sesuai kebutuhan dan hitungan secara proporsional. Sehingga, tidak ada bantuan yang dianggap kecil atau besar, tetapi semua menyesuaikan.

Adapun bantuan untuk Kota Balikpapan, terdiri dari Spesifik Rp250 juta dan Non Spesifik Rp96 miliar. Melalui alokasi Bankeu ini, Pemprov Kaltim berharap dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan yang telah ditetapkan.

"Bantuan sudah diberikan, maka silahkan diatur dengan sewajarnya sesuai ketentuan yang sudah dipahami bersama," tegasnya.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim, Irhamsyah menjelaskan, Bankeu untuk Kota Balikpapan pada tahun 2023 ini telah sesuai surat yang diusulkan Pemkot Balikpapan dan sudah mendapatkan asistensi oleh tim Pemprov Kaltim.

"Karena itu, dari Rp96,2 miliar tersebut ada 14 kegiatan yang akan dilaksanakan melalui bantuan Pemprov Kaltim. Contohnya pembangunan unit sekolah baru dengan alokasi Rp23 miliar. Kemudian penyediaan perlengkapan jalan kurang lebih Rp13 miliar dan pengadaan laptop AKM/ANBK SD kurang lebih Rp14,9 miliar," ucap Iing.

Menurut dia, apa yang diberikan kepada Pemkot Balikpapan itu adalah tidak lain bagian dari kepedulian dan perhatian dari Gubernur dan Wagub, terutama dalam peningkatan kualitas SDM.

Contohnya, bantuan pembangunan unit sekolah baru di Kota Balikpapan dengan alokasi Rp23 miliar dan pengadaan laptop AKM/ANBK SD kurang lebih Rp14,9 miliar.

Menurut Irhamsyah bantuan tersebut, sebagai wujud melaksanakan visi dan misi Gubernur dan Wagub Kaltim yakni Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.

"Itulah yang ditekankan semoga apa yang diberikan tersebut betul-betul tepat sasaran dan bermanfaat sesuai peruntukannya," pesannya.

Baca Juga :

Redaktur : -

Penulis : Antara, Sujar