Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan dampak polemik penggusuran SDN Pondok Cina 1, Kota Depok, Jawa Barat, yang berlarut-larut terhadap kondisi peserta didik.

Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah menyebut peserta didik banyak yang kebingungan, trauma sampai prestasinya menurun. Hal itu diketahui usai Komnas HAM mendatangi langsung sekolah tersebut.

"Down, trauma, bingung, prestasi menurun, di-bully," kata Anis kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/12).

-

-

Anis menyebut Komnas HAM akan terus memantau polemik tersebut. Anis pun menyatakan dalam waktu dekat Komnas HAM akan memanggil Wali Kota Depok Muhammad Idris.

Anis tidak menyebut kapan tanggal pemanggilannya, namun dia menyatakan akan segera dilakukan.

"Dalam waktu dekat, kami akan memanggil Wali Kota Depok," ujarnya.

Anis menjelaskan pemanggilan itu dilakukan untuk mendalami polemik yang saat ini tengah terjadi. Sejauh ini Komnas HAM sudah mendapat informasi permulaan dari wali kelas murid.

"Kami mendapat informasi dari pihak wali murid tentang peristiwa yang terjadi dan dampaknya pada anak didik," ucap perempuan yang sebelumnya juga dikenal sebagai aktivis buruh migran itu.

"Kami akan mendalami lebih lanjut dari informasi itu," imbuhnya.

Lahan SDN Pocin 1 bakal dialihfungsikan menjadi masjid oleh Pemkot Depok. Imbasnya, para siswa diminta untuk pindah sekolah ke SDN Pocin 3 dan 5.

Tetapi tidak semua siswa bersedia untuk pindah, ada yang memilih bertahan dan mereka terpaksa belajar di kelas tanpa didampingi oleh guru.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Selasa (29/11), setidaknya sekitar 200 orang tua dan siswa menolak dan memilih bertahan belajar di SDN Pocin 1.

Pada Minggu (11/12), Satpol PP Kota Depok ditugaskan untuk merobohkan bangunan SDN Pocin 1. Namun, rencana tersebut diadang para orang tua murid.

Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny mengatakan pihaknya akhirnya menunda pembongkaran sekolah tersebut setelah mendapat masukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok maupun aparat kepolisian.

Sementara itu, mengutip dari situs resmi Pemkot Depok, siswa-siswi SDN Pondok Cina 1 yang bersedia direlokasi ke SDN Pocin 3 dan 5 diklaim aman dan nyaman.

Demikian dilontarkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok usai mengunjungi siswa SDN Pondok Cina 1 yang telah melakukan relokasi ke SDN Pondok Cina 3 dan, SDN Pondok Cina 5.

"Alhamdulillah, dari monitoring kami di lapangan, seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 yang bersekolah di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 aman dan nyaman," Kepala Bidang Pengembangan Kota Layak Anak DP3AP2KB Kota Depok, Ima Halimah, Senin.

Dia mengatakan di SD Pondok Cina 5 terdapat siswa relokasi kelas I, II, dan VI dari SDN Pondok Cina 1. Kemudian di SDN Pondok Cina 3 adalah tempat relokasi siswa kelas III, IV, dan V dari SDN Pondok Cina 1.

[-]