Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Event: Piala Dunia U-20 2021
Tokoh Terkait
Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Fadli Zon: FIFA Punya Standar Ganda!
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengumumkan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena situasi terkini di Tanah Air. Salah satunya diduga akibat faktor ramainya penolakan Timnas Israel U-20 ke Indonesia.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon melihat bahwa situasi terkini dimaksud FIFA tak jelas dan terkesan ditutupi. Padahal, FIFA perlu mengakomodir kepentingan semua negara, termasuk isu Israel vs Palestina.
“Termasuk memahami bahwa bagi sejumlah negara, terutama sebagian negara muslim, Israel bukan hanya sekadar isu olahraga, melainkan merupakan isu politik dan kemanusiaan yang serius. Sehingga, tak seharusnya FIFA menempatkan atau memaksakan aturannya pada posisi lebih tinggi daripada aturan hukum, bahkan konstitusi sebuah negara,” kata Fadli kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).
Fadli Zon menilai bahwa FIFA memiliki standar ganda terkait dengan politik sepak bolanya. “Membela kepentingan Israel, sembari mengabaikan aspirasi negara-negara lain yang punya garis politik tegas terhadap Israel, membuat FIFA punya standar ganda dalam politik sepak bola,” sambungnya.
Anggota Komisi I itu pun menyayangkan bahwa selama ini FIFA memang telah menerapkan standar ganda dalam politik sepak bola. Menurutnya, alasan dirinya menganggap FIFA berstandar ganda. Pertama, FIFA tidak konsisten dengan larangan politisasi sepak bola.
Ketika FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi pelarangan terhadap timnas serta klub Rusia untuk berpartisipasi dalam semua kompetisi di bawah FIFA dan UEFA, serta melarang klub dan timnas Belarusia untuk melakukan pertandingan di kandang sendiri sebagai sanksi atas dukungan mereka terhadap Rusia dalam perang Ukraina.
“Apakah itu bukan pelarangan yang bersifat politik? Ketika FIFA berteriak nyaring atas serangan Rusia terhadap Ukraina, namun menutup mata terhadap penjajahan serta politik apartheid yang dilakukan oleh lsrael terhadap bangsa Palestina, apakah pilihan sikap itu tidak bersifat politis?,” tukanya.
Follow Berita Okezone di Google News
Menurut Fadli Zon, FIFA berpolitik tebang pilih dengan suka atau tidak suka dalam sepak bola. Padahal, di sisi lain sepak bola sebenarnya tak pernah bisa dipisahkan dari politik. Olahraga, kata Fadli Zon, bisa menghimpun jutaan massa dan miliaran penonton bisa jadi panggung politik strategis.
“Sehingga, aturan yang menuntut agar kita tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik adalah aturan yang tidak masuk akal. Terutama, karena FIFA sendiri terbukti tak mentaatinya,” terangnya.
Fadli menambahkan, pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memang dalam jangka pendek merugikan dunia sepak bola di Tanah Air. Namun, di luar itu dengan pencoretan ini Indonesia sebagai bangsa sebenarnya tidak kehilangan muka.
“Padahal, sepanjang sejarah Republik ini, kita pernah jadi tuan rumah berbagai ajang olahraga internasional. Tapi posisi itu tak pernah membuat kita sampai kehilangan prinsip dan merendahkan moral yang selama ini dijunjung,” tandasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: negatif (100%)